Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Tak Percaya NATO Bakal Lindungi AS jika Negaranya Diserang Musuh

Minggu, 28 Januari 2024 - 11:29:00 WIB
Donald Trump Tak Percaya NATO Bakal Lindungi AS jika Negaranya Diserang Musuh
Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Mantan Presiden AS Donald Trump menyangsikan kehadiran Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bagi negaranya. Dia pun mengaku tidak percaya pada keinginan aliansi militer itu untuk melindungi Amerika Serikat

"Saya benci mengatakan hal ini kepada Anda tentang NATO, jika kita membutuhkan bantuan mereka, katakanlah kita diserang, saya tidak percaya mereka akan berada di sana. Saya tidak percaya," kata Trump saat menghadiri kampanye pilpres di Nevada, Sabtu (27/1/2024). 

"Saya kenal orang-orangnya. Saya kenal mereka. Saya bisa memberi tahu Anda satu per satu negara mana saja yang akan hadir di sana. Tapi saya tidak yakin mereka akan hadir di sana," ujarnya. 

Acara kempanye Trump tersebut disiarkan di sejumlah jaringan kabel AS. 

Sebelumnya, para pemimpin NATO disebut-sebut khawatir Trump bakal mengambil langkah serius untuk menarik negeri Paman Sam dari aliansi militer itu jika dia memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Kekhawatiran itu diungkapkan oleh mantan Kepala Perencanaan Kebijakan NATO, Fabrice Pothier, Jumat (19/1/2024). 

"Mungkin ada kekhawatiran bahwa kali ini Trump akan serius untuk menarik mundur (Amerika Serikat dari NATO)," kata Pothier kepada majalah Newsweek.  

Dia mengungkapkan, Trump memang pernah mengusulkan penarikan AS dari NATO pada masa kepemimpinannya yang berlangsung pada 2017-2021. Namun, gagasan tersebut dihentikan sebagian besar oleh sistem AS, khususnya, oleh Pentagon (Departemen Pertahanan AS) dan Kongres AS.  

"Ada kekhawatiran bahwa kali ini dia mungkin bersungguh-sungguh, dan bukan hanya itu, tapi dia mungkin juga benar-benar (akan) melakukannya," ujar Pothier.  

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Amerika Serikat akan tetap menjadi anggota aliansi tersebut, terlepas dari hasil Pilpres AS dan ancaman Trump.  

Menurut jadwal, Pilpres AS 2024 akan digelar pada 5 November nanti. Sampai sejauh ini Trump tampil sebagai kandidat paling kuat dari Partai Republik. Sementara Presiden petahana AS, Joe Biden, telah mengumumkan pada April 2023 bahwa dia juga berniat untuk maju lagi sebagai capres dari Partai Demokrat.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut