Donald Trump Tepis Laporan Rusia Bayar Taliban untuk Membunuh Tentara AS
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis laporan Rusia membayar Taliban untuk membunuh tentaranya di Afghanistan.
Dalam wawancara dengan Axios, Rabu (29/7/2020), Trump juga menegaskan tidak akan membahas masalah tersebut dengan Presiden Vladimir Putin.
"Saya tidak pernah membicarakannya dengan dia," kata Trump, seperti dilaporkan kembali AFP, Kamis (30/7/2020).
Pekan lalu, Trump berbicara dengan Putin melalui telepon membahas banyak hal mengenai hubungan kedua negara dan isu lain. Namun mereka tak membahas masalah yang sudah menjadi pembicaraan sejak The New York Times melaporkannya pada Juni lalu itu.
Trump menegaskan tidak pernah membaca laporan intelijen soal informasi tersebut.
"(Tuduhan itu) Tidak pernah sampai ke meja saya. (Intelijen) Tidak menganggapnya nyata," ujarnya.
Sebelumnya Gedung Putih menyatakan, Trump diberitahu secara lisan seputar rencana yang bisa mendorong pembunuhan tentara AS di Afghanistan.
Trump tidak menganggap serius laporan tersebut, sehingga dia tak punya cukup alasan untuk mencurigai Rusia, apalagi membahasnya dengan Putin.
Dia pun mengutip perang antara Uni Soviet dan Taliban di Afghanistan pada 1980-an. Berkaca dari peristiwa itu, kata Trump, Rusia tidak akan tertarik membantu Taliban karena merupakan musuh lama.
Namun dia berjanji akan segera bersikap jika menemukan bukti bahwa laporan itu benar.
"Akan direspons dengan tepat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Trump juga menepis laporan yang menyebutkan Rusia mempersenjatai Taliban.
Editor: Anton Suhartono