Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Donasikan Kelebihan Vaksin Covid ke Palestina dan Negara Lain, PM Netanyahu Dikecam 

Rabu, 24 Februari 2021 - 11:57:00 WIB
Donasikan Kelebihan Vaksin Covid ke Palestina dan Negara Lain, PM Netanyahu Dikecam 
Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel memberikan kelebihan vaksin Covid-19 ke Palestina serta beberapa negara lain. Namun langkah itu dikecam oposisi maupun politisi pendukung karena tak berkonsultasi terlebih dulu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak menyebutkan negara mana saja yang akan mendapatkan vaksin tersebut, namun beberapa pihak mengonfirmasi negara lain tersebut adalah Guatemala, Honduras, dan Republik Ceko.

Bulan ini, Palestina dijadwalkan menerima pengiriman awal vaksin Covid-19 Moderna dari Israel yang akan digunakan dalam program vaksinasi terbatas di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 

Israel mendatangkan banyak dosis vaksin virus corona Pfizer dan Moderna. Sejauh ini Israel telah menuntaskan satu dosis suntikan Pfizer kepada hampir 50 persen dari total 9 juta penduduk.

Israel juga telah memvaksinasi warga Palestina di Yerusalem Timur beberapa waktu lalu. Langkah itu sempat mendapat kecaman asing yang mengkritik karena Israel tidak memperluas program suntikan ke wilayah Palestina lainnya.

Sementara itu pemerintah Guatemala, yang memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem tahun lalu, menyatakan akan menerima 5.000 dosis vaksin Covid dari Israel pada Kamis (25/2/2021). 

Begitupun Honduras yang akan menerima dosis vaksin dengan jumlah yang sama dari Israel.

Juru bicara pemerintah Carlos Madero mengatakan pesawat Angkatan Udara Honduras akan berada di Israel untuk mengangkut dosis vaksin. Nantinya dosis vaksin Covid-19 dari Israel itu akan diberikan kepada petugas kesehatan di garis depan.

Sementara Republik Ceko telah menerima pengiriman sejumlah kecil dari Israel, namun tidak menyebutkan angkanya. Negara itu pada Desember 2020 menyatakan akan menambah kehadiran diplomatiknya di kantor perwakilan Yerusalem.

Langkah Netanyahu dalam memberikan kelebihan dosis vaksin Covid ke negara lain menuai kritik dari beberapa pesaing. Sebagian mengatakan Netanyahu tidak berkonsultasi lebih dulu kepada publik, bahkan kabinetnya sekalipun, sebelum membuat keputusan.

“Netanyahu mungkin berpikir dia menjalankan kerajaan, bukan negara. Langkah itu seharusnya membutuhkan diskusi dan persetujuan,” ujar Benny Gantz, mitra koalisi Netanyahu yang sekarang menjadi pesaing dalam pemilu, dikutip dari Reuters, Rabu (24/2/2021).

Dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, Menteri Keuangan Katz yang juga anggota partai Likud yang dipimpin Netanyahu, mengaku tidak perihal donasi kelebihan vaksin tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut