Donor Penting Demokrat Disebut sudah Siapkan Pidato Pengunduran Diri Joe Biden dari Pilpres AS

WASHINGTON DC, iNews.id – Salah satu donor utama Partai Demokrat dilaporkan telah menyiapkan naskah pidato perpisahan untuk Presiden AS Joe Biden. Dengan begitu, politikus gaek berusia 81 tahun itu dapat mundur dari pencalonannya di Pilpres AS 2024 secara bermartabat.

Hal itu terungkap lewat laporan The Daily Beast, Kamis (18/7/2024). Laporan itu muncul di tengah meningkatnya seruan dari sesama anggota Partai Demokrat kepada Biden untuk mundur sebagai capres dan memberi jalan kepada kandidat yang lebih menjanjikan untuk melawan Donald Trump.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

Donor tersebut, yang namanya belum diungkapkan, namun diketahui berasal dari Pantai Barat Amerika Serikat, telah menyampaikan naskah pidato yang berisi 11 poin itu. Pesan utama dalam pidato tersebut adalah peringatan tentang perlunya menyelamatkan demokrasi Amerika, yang diduga terancam oleh Trump, serta seruan agar warga Amerika bersatu.

Yang paling penting, dalam naskah itu, Biden juga berjanji untuk mengakhiri perang di Gaza dan mendukung capres baru dari Partai Demokrat.

Baca Juga

Pemimpin Partai Demokrat di DPR dan Senat AS Kompak Desak Joe Biden Mundur dari Pilpres 

Meski naskah tersebut belum sampai ke meja Biden, surat itu sudah beredar di kalangan Partai Demokrat di tengah penurunan tajam sumbangan yang terkumpul untuk mendukung kampanye Biden.

Pada Rabu (17/7/2024) kemarin, anggota Kongres AS terkemuka dari Partai Demokrat AS, Adam Schiff, meminta Biden untuk mundur dari pilpres karena kekhawatiran bahwa dia tidak dapat menang imbas dari penampilannya yang buruk dalam debat capres perdana dengan Trump, akhir bulan lalu.

Baca Juga

Survei Pilpres AS: Joe Biden Kehilangan Dukungan di 14 Negara Bagian Kunci

ABC juga melaporkan pada Rabu bahwa salah satu pendukung paling setia Biden, Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, dalam pertemuan tatap muka dengan sang presiden juga mendesaknya untuk mundur dari pencalonan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil