DPR Sahkan Rancangan Anggaran, AS Terhindar dari Shut Down
WASHINGTON, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) akhirnya mengesahkan rancangan anggaran sementara guna menghindari shut down pemerintahan, Sabtu (30/9/2023). Ketua DPR AS yang juga politikus Partai Republik Kevin McCarthy tak memenuhi permintaan rekan-rekan garis kerasnya untuk tidak mengesahkan anggaran bagi pemerintah federal.
Meski demikian anggaran ini masih harus disahkan di Senat sampai batas waktu pada Sabtu (30/9/2023) malam saktu setempat, sebelum diteken oleh Presiden Joe Biden. Namun rancangan anggaran tersebut tampaknya bakal mulus di Senat karena dikuasai Partai Demokrat.
Dalam pengesahan di DPR, McCarthy mengabaikan desakan politis garis keras Republik. Keputusannya itu sangat berisiko karena dia bisa digulingkan dari posisi ketua DPR oleh rekan-rekannya. Meski demikian McCarthy menepis penggulingannya.
DPR mengesahkan rancangan anggaran untuk 45 hari mendatang dengan mendapat dukungan 335 suara melawan 91. Dukungan terbanyak tetap berasal dari Partai Demokrat ketimbang Republik. Sekitar 209 anggota Partai Demokrat mendukung rancangan anggaran, sementara dari Republik total 126 yang memberikan dukungan. Tak heran jika Partai Demokrat menyebut hasil ini sebagai kemenangan.
“MAGA (Make America Great Again) Partai Republik yang ekstrem kalah, rakyat Amerika menang,” kata Hakeem Jeffries, anggota DPR dari Partai Demokrat, dikutip dari Reuters, Minggu (1/10/2023).
Langkah ini sangat mengejutkan karena sebelumnya tak ada tanda-tanda politisi Republik akan berubah sikap. Banyak pengamat berpendapat shut down pemerintahan AS tak akan bisa dihindari.
Penutupan pemerintahan berarti sebagian besar dari 4 juta pegawai pemerintah federal tidak akan dibayar, baik mereka bekerja atau tidak. Selain itu berbagai layanan federal ditutup, mulai dari Taman Nasional hingga regulator keuangan.
Meski demikian badan-badan federal telah menyusun rencana rinci berisi layanan apa yang harus tetap berjalan, di antaranya pemeriksaan di bandara serta patroli perbatasan. Selain itu apa saja yang harus dihentikan, seperti penelitian ilmiah serta bantuan nutrisi kepada 7 juta ibu miskin.
Editor: Anton Suhartono