Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirut PLN Beri Bocoran Rencana Elektrifikasi KA Feeder dan Lokal di Pulau Jawa
Advertisement . Scroll to see content

Drama Penyanderaan Ratusan Penumpang Kereta Api di Pakistan, 155 Orang Dibebaskan

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:58:00 WIB
Drama Penyanderaan Ratusan Penumpang Kereta Api di Pakistan, 155 Orang Dibebaskan
Drama penyanderaan ratusan penumpang kereta api di Balochistan, Pakistan, masih berlangsung, Rabu (12/3/2025) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KARACHI, iNews.id - Drama penyanderaan penumpang kereta api di Provonsi Balochistan, Pakistan, masih berlangsung hingga Rabu (12/3/2025) siang waktu setempat. Sebanyak 214 dari total hampir 500 penumpang kereta api Jaffar Express disandera kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) sejak Selasa (11/3/2025). 

Kereta itu dipaksa berhenti dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar.  Sementara itu sisa penumpang dibebaskan atau melarikan diri dan harus berjalan kaki sejauh sekitar 6 km ke stasiun terdekat. 

Pasukan keamanan Pakistan merilis perkembangan terbaru, yakni 155 sandera, termasuk anak-anak dan perempuan, berhasil dibebaskan. Namun sekitar 50 sandera lainnya masih ditahan para pelaku.

Pakistan mengerahkan pasukan tambahan untuk mendukung operasi pembebasan sandera yang berlangsung dramatis. Baku tembak sesekali terjadi antara pelaku dan personel keamanan. Dalam baku tembak itu, 27 personel BLA dilaporkan tewas.

Pasukan keamanan mengatakan mereka telah membebaskan 155 sandera, termasuk wanita dan anak-anak, sementara operasi untuk membebaskan penumpang yang tersisa sedang berlangsung.

Laporan yang masih berupaya dikonfirmasi menyebutkan, sedikitnya 10 penumpang dan masinis, tewas dalam penyanderaan tersebut.

Namun pemerintah Pakistan sejauh ini belum merilis korban tewas.

Beberapa sumber pejabat keamanan mengatakan, para separatis mengenakan jaket berisi bahan peledak berada di antara para sandera. Kondisi tersebut membuat pasukan keamanan harus ekstra hati-hati.

BLA melakukan penyanderaan dengan tuntutan pembebasan para pemimpin mereka yang ditahan oleh pemerintah Pakistan.

Serangan kelompok BLA berlangsung di daerah perbukitan Distrik Bolan, Balochistan. Kekelompok militan terlebih dulu meledakkan bom di rel kemudian melepaskan tembakan ke arah kereta Jaffar Express. 

BLA dan beberapa kelompok lain telah lama terlibat dalam serangan terhadap pasukan keamanan dan warga dari provinsi lain. Mereka berjuang untuk kemerdekaan Balochistan, yang menurut mereka dicaplok oleh Pakistan setelah berakhirnya kekuasaan penjajahan Inggris di India pada 1947.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut