Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Bikin Drone LUCAS Seharga Rp584 Juta per Unit untuk Cegat Drone Shahed Iran
Advertisement . Scroll to see content

Drone AS Diduga Langgar Wilayah Afghanistan, Taliban Sentil Negara Tetangga

Minggu, 31 Maret 2024 - 12:39:00 WIB
Drone AS Diduga Langgar Wilayah Afghanistan, Taliban Sentil Negara Tetangga
Penampakan salah satu drone militer MQ-9 Reaper milik AS sedang terbang di atas salah satu area konflik (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id – Sejumlah drone AS diduga melanggar wilayah udara Afghanistan. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Taliban, kelompok yang mengendalikan pemerintaham di Afghanistan.

Media Afghanistan, Tolo News, dengan mengutip beberapa sumber melaporkan bahwa drone-drone itu terlihat di wilayah udara Provinsi Kandahar dan Nimroz di Afghanistan dalam beberapa hari terakhir.

“Pesawat-pesawat ini tidak diragukan lagi milik AS, terbang dan melintasi wilayah udara beberapa negara tetangga ke Afghanistan. Setiap orang harus memahami tanggung jawab mereka dalam masalah ini dan menghentikan agresi,” kata Kepala Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dikutip stasiun televisi itu, Sabtu (30/3/2024).

Dia juga mengingatkan, negara-negara tetangga Afghanistan tidak boleh membiarkan pesawat tak berawak AS menggunakan wilayah udara mereka untuk melanggar wilayah udara Afghanistan.

Taliban pernah menuduh tetangganya, Pakistan, membiarkan wilayah udara mereka digunakan AS untuk mengakses Afghanistan. Salah satu insiden yang paling mencolok adalah ketika Washington DC mengklaim telah membunuh pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, lewat serangan drone milik CIA di Afghanistan pada 2022.

Para pejabat Taliban mengecam tindakan Amerika Serikat kala itu. Pasalnya, serangan itu dilakukan tanpa berkoordinasi dengan Taliban selaku pihak berkuasa di Afghanistan. Mereka mengatakan serangan drone AS tersebut melanggar prinsip-prinsip kedaulatan dalam hukum internasional.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut