Dua Pria Australia Temukan Dua Nugget Emas Bernilai Miliaran Rupiah
TARNAGULLA, iNews.id - Brent Shannon dan Ethan West tak menyangka aktivitas penggalian mereka di Tarnagulla, negara bagian Victoria, Australia dinaungi keberuntungan. Keduanya menemukan nugget emas yang nilainya ditaksir lebih dari Rp3 miliar.
Keberuntungan Brent dan Ethan diketahui luas oleh masyarakat Victoria saat keduanya tampil dalam program eksplorasi Aussie Gold Hunters pada Kamis (20/8/2020). Aussie Gold Hunters merupakan program tivi yang berisi petualangan mengikuti tim pencari emas yang menggali di tempat-tempat terpencil Australia.
Selain di Australia, program tivi tersebut juga ditayangkan di Inggris oleh jaringan Discovery Channel.
Dalam program tersebut Brent dan Ethan menggali tanah yang diyakini terdapat kandungan logam setelah alat pendeteksi logam milik mereka berbunyi. Setelah menggali hampir dua jam, mereka menemukan dua buah nugget--sebutan bongkahan batu lonjong yang dilapisi emas--memiliki berat gabungan 3,5 kg.
"Mendapat dua bongkahan besar dalam satu hari sungguh menakjubkan," kata Ethan dikutip dari BBC, Jumat (21/8/2020).
"Saya pikir kami mendapat kesempatan. Dua bongkahan itu berada di lapisan tanah yang belum tersentuh dan ditambang," timpal Ethan.
Ethan mengatakan, ini merupakan penemuan nugget emas dalam bentuk bongkahan selama mereka berburu emas di Australia, sebelumya mereka lebih sering menemukan dalam bentuk kepingan-kepingan kecil.
Dia memperkirakan nilai dua nugget yang mereka peroleh bisa mencapai 350.000 dolar Australia (Rp3,7 miliar). Jika ada kolektor yang mau memilikinya, biasanya harga jual bisa naik 30 persen.
Pada 2019, seorang pria Australia menemukan bongkahan emas sebera 1,4 kg senilai sekitar 100.000 dolar Australia (Rp1,06 miliar) menggunakan detektor logam.
Penambangan emas di Australia yang dimulai pada tahun 1850-an tetap menjadi industri yang signifikan di negara tersebut.
Kota Tarnagulla dibangun saat wilayah Australia dilanda demam emas, kota tersebut menjadi sangat kaya setelah para pencari emas pindah ke sana untuk mengadu nasib mencari emas, demikian menurut situs web lokal.
Editor: Arif Budiwinarto