Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 8 Perang dan Konflik yang Dihentikan Trump, dari Gaza hingga Sengketa Sungai Nil
Advertisement . Scroll to see content

Dubes: Azerbaijan Dapat Bantuan 4.000 Pejuang dari Turki dalam Perang Melawan Armenia

Senin, 28 September 2020 - 21:13:00 WIB
Dubes: Azerbaijan Dapat Bantuan 4.000 Pejuang dari Turki dalam Perang Melawan Armenia
Perang antara dua negara pecahan Uni Soviet, Armenia-Azerbaijan masih berlangsung hingga Senin (28/9/2020). Korban dari pihak militer bertambah menjadi 32 orang. (foto: The Independent)
Advertisement . Scroll to see content

BAKU, iNews.id - Pejabat Armenia turut memanaskan pertempuran dengan Azerbaijan. Dia menuding ada campur tangan Turki mendukung kepentingan Azerbaijan atas wilayah perbatasan Nagorny-Karabakh yang tengah diperebutkan.

Kantor berita Interfax melaporkan, Duta Besar Armenia untuk Rusia mengatakan pada Senin (28/9/2020) bahwa Turki telah memobilisasi sekitar 4.000 pejuang dari wilayah Suriah Utara masuk ke Azerbaijan di tengah pertempuran dengan separatis Armenia memperebutkan Nagorno-Karabakh.

Dubes mengatakan ribuan pejuang itu ikut ambil bagian dalan pertempuran di Nagorno-Karabakh yang secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan namun dijalankan oleh etnis Armenia, kantor berita RIA melaporkan.

Tudingan tersebut langsung direspons oleh pembantu Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Dia menyebut klaim yang dibuat pejabat Armenia sebagai upaya menempatkan Baku dalam posisi pihak yang sengaja memicu perang.

"Desas-desus tentang militan dari Suriah yang diduga dikirim kembali ke Azerbaijan adalah provokasi lain oleh pihak Armenia dan omong kosong," kata pembantu presiden Armenia Khikmet Gadzhiev dikutip dari Al-Arabiya, Senin (28/9/2020).

Tentara Armenia dan Azerbaijan saling serang sejak Minggu (27/9/2020) kemarin. Sampai Senin ini tercatat sudah 39 tentara dari dua belah pihak tewas, pertempuran juga menyasar puluhan warga sipil serta menghancurkan infrastruktur publik di Nagorno-Karabakh.

Presiden Republik de facto Artsakh (Republik Nagorny-Karabakh), Arayik Harutyunyan mengatakan pertempuran itu tidak berjalan seimbang. Militer Azerbaijan disebut mengerahkan peralatan perang canggih, termasuk jet tempur F-16 buatan Turki.

Harutyunyan menyebut Azerbaijan sudah menyiagakan armada pesawat tempur itu sejak sebulan lalu dengan dalih latihan militer.

"Angkatan bersenjata Azerbaijan dilengkapi dengan persenjataan paling canggih milik tentara Turki," kata Harutyunyan.

Harutyunyan juga menuding militer Azerbaijan menyasar warga sipil serta menghancurkan infrastruktur publik di Stepanakert, ibu kota Nagorny-Karabakh.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut