Duh, 2.000 Artefak Dicuri dari British Museum termasuk Perhiasan dan Benda dari Abad 15 SM
LONDON, iNews.id - Sekitar 2.000 artefak, termasuk perhiasan emas dan permata, dicuri dari British Museum sejak beberapa tahun. Musuem dan otoritas terkait lainnya tengah berupaya untuk menemukan kembali koleksi-koleksinya.
Kepala British Museum George Osborne kepada BBC, mengatakan seorang anggota staf musuem dipecat belum lama ini setelah kabar hilangnya artefak dari gudang. Barang-barang yang dicuri berasal dari abad ke-15 SM hingga abad ke-19 M.
Mantan menteri keuangan Inggris itu menambahkan, pencurian tak segera terdeteksi karena tidak semua koleksi museum masuk dalam katalog atau terdata dengan benar. Meski demikian dia mengakui situasi tersebut biasa terjadi di lembaga-lembaga besar yang menyimpan koleksi selama ratusan tahun.
Penyelidikan forensik masih berlangsung untuk mencari tahu benda apa saja yang telah dicuri.
“Kami perkirakan sekitar 2.000 item. Tetapi saya harus mengatakan ini adalah angka sementara dan kami masih mencarinya. Kami sudah menemukan beberapa barang yang dicuri,” ujarnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Osborne mengaku tidak percaya ada upaya untuk menutupi kasus ini setelah pihak museum menolak peringatan yang disampaikan pada 2021 bahwa pencurian benar terjadi.
Pencurian tersebut diakuinya merusak reputasi museum.
“Makanya saya meminta maaf atas nama pihak museum,” ucapnya.
Direktur museum Hartwig Fischer akan mengundurkan diri setelah mengakui kegagalannya dalam menyelidiki pencurian koleksi.
Kepolisian London pada Kamis lalu menyatakan telah memintai keterangan seorang pria namun tidak menetapkannya sebagai tersangka. Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu dimintai keterangan terkait pencurian sebuah artefak.
Editor: Anton Suhartono