Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Ayah Elon Musk Takut Putranya Dibunuh gara-gara Punya Pengaruh terhadap Kebijakan AS

Selasa, 05 September 2023 - 15:07:00 WIB
Duh! Ayah Elon Musk Takut Putranya Dibunuh gara-gara Punya Pengaruh terhadap Kebijakan AS
Miliarder AS yang juga CEO Tesla, Elon Musk. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Ayah Elon Musk, Errol Musk (77), mengatakan bahwa putranya yang superkaya itu bisa saja dibunuh orang. Hal itu dia sampaikan sebagai respons atas artikel terbaru The New Yorker yang menyebut pengaruh Elon Musk membebani keputusan Pemerintah Amerika Serikat seputar luar angkasa, krisis Ukraina, media sosial, dan kendaraan listrik.

Artikel The New Yorker berjudul “Elon Musk's Shadow Rule”—yang terjemahan bebasnya berarti “Bayang-bayang Kuasa Musk”—itu juga menyoroti betapa pentingnya satelit Starlink SpaceX dalam perang di Ukraina. Setelah Musk mengakuisisi Twitter tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan, hubungan sang miliarder dengan negara-negara lain layak untuk diperhatikan.

“(Artikel The New Yorker) ini berhasil, serangan pembukaan yang disponsori pemerintah terhadap Elon. Gempurannya seperti melunakkan musuh sebelum serangan sebenarnya dan mempersiapkan orang-orang yang selalu tunduk terhadap serangan tersebut,” kata Errol kepada The Sun.

Kepada media Inggris itu, pria usia kepala tujuh itu mengaku cemas putranya akan dibunuh orang karena situasi tersebut.

Elon Musk sempat menuai banyak kritik saat membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS pada Oktober tahun lalu. Dia dituduh membiarkan meningkatnya ujaran kebencian dan disinformasi di platform media sosial tersebut—yang baru-baru ini dia ganti namanya menjadi X.

Orang terkaya di dunia itu pernah mendapat ancaman dari mantan kepala badan antariksa Rusia, Dmitry Rogozin, yang melontarkan ancaman terselubung terkait pasokan layanan internet satelit Starlink ke Ukraina pada Mei tahun lalu. Pada waktu itu, dia sempat berseloroh mengenai ancaman tersebut. “Jika aku mati secara misterius, senang sekali untuk mengetahuinya,” ujar CEO Tesla itu.

Akan tetapi, Rogozin dipecat beberapa bulan kemudian dan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk Yuri Borisov untuk menggantikannya.

Beberapa bulan yang lalu, beberapa karyawan Twitter mengatakan kepada BBC bahwa Musk selalu dijaga oleh pengawal.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut