Duh, Bekas Kantor Polisi Dijadikan Ladang Ganja

LONDON, iNews.id - Sebanyak 667 kantor polisi di Inggris ditutup sejak 2010, beberapa di antaranya berubah menjadi ladang ganja. 

Daily Mail dalam laporan Minggu (28/2/2021) mengungkap, di antara kantor polisi yang berubah menjadi ladang ganja berada di Oldham, Greater Manchester, serta London.

Baca Juga

Bangunan di Gaza Berisiko Runtuh saat Musim Dingin Ekstrem

Lantai pertama dan loteng di kantor polisi Oldham digunakan untuk menanam lebih dari 1.000 pohon ganja yang diperkirakan bernilai 1,5 juta poundsterling atau sekitar Rp29 miliar. Polisi meyakini, tanaman di bangunan kosong itu ditanam para oknum dalam waktu cukup lama.

Selain itu bekas kantor polisi di Winchmore Hill, timur laut London, juga ditanami ganja di dalam bangunan yang diubah menjadi enam flat. Polisi menangkap dua pria yang dicurigai menanam ganja di tempat itu.

Baca Juga

Mabuk Ganja, Pria Ini Tak Sadar Potong Alat Kelaminnya

Departemen Dalam Negeri Inggris menyatakan, ada beberapa alasan di balik penutupan kantor polisi, seperti meningkatnya sistem online terintegrasi dalam menerima laporan kejahatan dari masyarakat. Hal ini membuat warga jarang mendatangi kantor polisi lagi.

“Teknologi digital baru memungkinkan petugas bekerja fleksibel, mengubah layanan yang sebelumnya harus dilakukan sepenuhnya di kantor polisi,” ujar seorang juru bicara Departemen Dalam Negeri, dikutip dari Daily Mail, Senin (1/3/2021).

Baca Juga

Rumah Sakit di Inggris Terpaksa Hentikan Perawatan Muslimah Positif Covid yang Koma Sebulan, Ini Kisahnya

Tak hanya menjadi ladang ganja, sebagian bekas kantor polisi juga dijadikan tempat tinggal penghuni liar yang meresahkan.

Beberapa insiden serius terjadi di sekitar bangunan tersebut. Pada Jumat pekan lalu, Ahmed Beker (19) ditikam hingga tewas di dekat kantor polisi Paddington Green, London, yang tutup sejak 2018.

Pada Desember 2020, seorang pengendara sepeda ditikam secara brutal di bekas kantor polisi Birmingham, lalu seorang perempuan tunawisma yang memiliki tiga anak, Kelly Stewart (42), dianiaya hingga tewas di seberang kantor polisi London yang ditutup sejak Maret 2020.

Editor: Anton Suhartono