Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kloset Berlapis Emas Masih Berfungsi Dilelang, Ditaksir Laku Rp167 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Duh, Kondisi Pemuda Muslim yang Kepalanya Ditendang Polisi Inggris Memburuk

Sabtu, 27 Juli 2024 - 14:24:00 WIB
Duh, Kondisi Pemuda Muslim yang Kepalanya Ditendang Polisi Inggris Memburuk
Kondisi pemuda Muslim yang menjadi korban penganiayaan polisi di Bandara Manchester, Inggris, memburuk (Screengrab: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Kondisi pemuda Muslim yang menjadi korban penganiayaan polisi di Bandara Manchester, Inggris, memburuk. Korban, diketahui bernama Muhammad Fahir Amaaz, masih dirawat di rumah sakit.

Pengacara keluarga korban, Akhmed Yakoob, mengatakan Amaaz menjalani CT scan pada Kamis malam dan hasilnya mengungkap ada kista di otaknya. Penganiayaan yang dialaminya, yakni diinjak dan ditendang, memperparah kondisi korban.

Yakoob melanjutkan, Amaaz dan saudaranya yang terlibat dalam insiden di bandara, adalah anggota keluarga dari seorang petugas Kepolisian Manchester Raya (GMP) yang masih aktif. Dia tak menyebut hubungan keluarga antara Amaaz dengan polisi itu.

Meski demikian, polisi itu tak mau bertugas sejak kejadian yang menyita perhatian warga Inggris itu karena khawatir mendapat perlakuan buruk di tempat kerjanya. Keluarga korban merupakan keturunan Inggris-Pakistan.

Menurut Yakoob, keluarga Amaaz masih trauma. Insiden itu disebutnya sebagai contoh dari perilaku brutal polisi.

"Orang-orang yang diserang oleh polisi adalah anggota keluarga seorang petugas. Pria ini sekarang takut untuk bekerja. Dia berbicara dengan atasannya, satu-satunya alasan dia tidak berangkat kerja adalah karena takut akan keselamatannya. Dia berpikir, seperti anggota keluarganya yang menjadi korban, dia juga bisa menjadi korban. Keluarganya baik-baik saja tetapi mereka trauma," ujar Yakoob, kepada BBC, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Yakoob telah bertemu dengan Kantor Independen untuk Perilaku Kepolisian (IOPC) selaku pihak yang menyelidiki kasus ini. Meski demikian IOPC belum bisa menjelaskan secara rinci penyelidikan karena masih dalam tahap awal.

"Bagi saya, perhatian utama adalah keluarga mendapatkan keadilan serta (memastikan) hal ini tidak akan terulang lagi," katanya.

Selain kepalanya ditendang dan diinjak, korban juga disemprot merica serta disetrum menggunakan taser.

Direktur Regional IOPC Catherine Bates mengatakan, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap kejadian itu, termasuk latar belakangnya. 

IOPC telah mengumpulkan informasi lebih lanjut, termasuk dari GMP, terkait insiden tersebut.

Sementara itu Kepolisian Manchester Raya menyatakan, penangkapan terhadap Ameez, saudaranya, dan dua pemuda lain, terkait penyerangan dan perkelahian sebelumnya di Terminal 2. Kepolisian mengklaim para petugasnya diserang terlebih dulu. 

Keempat pria yang ditangkap berusia 19, 25, 28, dan 31 tahun. Semuanya telah dibebaskan dengan jaminan.

Sempat beredar foto di media sosial setelah kejadian itu, seorang polisi wanita dalam kondisi wajah bonyok dan hidung patah. Setelah ditelusuri, foto itu hoaks tak terkait dengan kejadian terbaru, melainkan peristiwa beberapa tahun lalu.

Seorang juru bicara polisi mengatakan ada risiko yang nyata senjata mereka bisa saja dirampas dan tiga petugas dilarikan ke rumah sakit, satu di antaranya mengalami hidung patah.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan dirinya memahami kekhawatiran masyarakat atas beredarnya video tersebut mendukung penyelidikan yang independen.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut