Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Duh... Lebih dari 700.000 Warga Gaza Terancam Meninggal karena Kelaparan

Rabu, 21 Februari 2024 - 06:37:00 WIB
Duh... Lebih dari 700.000 Warga Gaza Terancam Meninggal karena Kelaparan
Ratusan ribu warga Gaza kini terancam mati kelaparan. (Foto:Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Bencana kelaparan di kalangan penduduk Jalur Gaza semakin parah. Kini, lebih dari 700.000 warga Palestina yang berada di bagian tengah dan utara wilayah itu terancam meninggal akibat kelaparan. 

Jalur Gaza adalah rumah bagi 2,4 juta orang. Kantor media pemerintah setempat mengungkapkan, kelaparan di wilayah itu kini semakin memburuk dari hari ke hari. 

"Masalah ini sangat akut di wilayah Gaza dan Gaza Utara, yang menandakan terjadinya bencana kemanusiaan global yang dapat mengakibatkan kematian banyak orang, (yaitu) 700.000 warga Palestina yang masih tinggal di dua wilayah tersebut," bunyi pernyataan kantor media Pe.erintah Gaza di Telegram pada Selasa (20/2/2024). 

Kantor itu pun mendesak agar Israel dan komunitas internasional mencabut pengepungan Jalur Gaza, serta mengizinkan kedatangan 10.000 truk berisi bantuan kemanusiaan selama dua hari ke depan. "Sebelum terjadi bencana kemanusiaan," kata pernyataa itu lagi. 

Pada 7 Oktober 2023, gerakan Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Gaza lewat operasi yang disebut "Banjir al-Aqsa". Serangan tersebut menewaskan 1.200 orang Israel. Hamas juga menawan sekitar 240 penduduk zionis lainnya pada waktu itu.

Israel lalu melancarkan serangan balik, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan Hamas dan menyelamatkan para tawanan. Sampai sejauh ini, setidaknya 29.000 orang telah gugur akibat serangan brutal zionis di Jalur Gaza.  

Pada 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata sempat diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Lebih dari 100 tawanan diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut