Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Duh! Perempuan Pengantin Baru Dianiaya Suami sampai Buta gegara Tolak Biayai Main Game

Senin, 16 September 2024 - 14:15:00 WIB
Duh! Perempuan Pengantin Baru Dianiaya Suami sampai Buta gegara Tolak Biayai Main Game
Seorang perempuan pengantin baru di China mengalami buta permanen akibat dianiaya suami gegara kecanduan main game (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Nahas dialami seorang perempuan pengantin baru di China. Dia dianiaya suami sampai buta lantaran menolak untuk membiayai kecanduan bermain game.

Perempuan bernama Lao Chunxue (28) asal Mongolia itu menikah dengan kekasihnya, Xie, pada Januari 2023. Mereka dijodohkan oleh keluarga sejak 2022 sebelum memutuskan untuk menikah beberapa bulan kemudian.

Selama pacaran mereka kerap bertengkar disebabkan kebiasaan Xie bermain game. Meski demikian Lao selalu mengalah dan memperlakukannya dengan penuh perhatian. Itulah yang membuat Xie mau menerima Lao sebagai istri.

Setelah menikah, pasangan tersebut pindah tempat tinggal ke Provinsi Henan untuk mencari pekerjaan. Tak mudah bagi pasangan pengantin baru itu untuk mendapat pekerjaan sehingga mereka harus berhemat.

Meski demikian, kebiasaan Xie bermain game tak bisa dihilangkan. Dia tetap sering meminta uang kepada Lao untuk memenuhi kecanduannya itu.

Puncaknya pada 19 Maret 2023 atau 2 bulan setelah pernikahan, Xie meminta uang 10.000 yuan kepada Lao. Namun Lao menjawab tidak punya uang lagi, bahkan mas kawinnya telah dijual.

Xie tidak mau menerima alasan itu dan sangat marah. Dia mulai memukuli wajah Lao menyebabkan pendarahan di hidung.

“Dia memukul saya, kemudian menghantam saya dengan penggorengan,” kata Lao, seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Senin (16/9/2024).

Bahkan ibu Xie membela anaknya. Dia menyuruh putranya memukul Lao sampai mati jika tak diberi uang. Penganiayaan berakhir setelah sepupu Lao turun tangan. Saat itu dia mendapati Xie sedang mencekik Lao menggunakan piyama.

Lao lalu dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Zhengzhou dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia dirawat di ICU selama 3 bulan dalam kondisi koma. Begitu sadar, Lao tak bisa melihat lagi.

Dokter mengatakan pengelihatan Lao rusak permanen. Penganiayaan berat menyebabkan Lao menderita atrofi optik disebabkan pendarahan intrakranial sehingga membuatnya buta. Dia juga menderita luka parah lain yang membuatnya tidak bisa mengurus diri sendiri.

Penderitaan belum berakhir, Keluarga Lao harus menghabiskan ratusan ribu yuan untuk biaya perawatan, bahkan menggadaikan rumah mereka.

Dalam situasi itu, Lao berusaha merebut kembali asetnya dari Xie. Namun tanpa izin darinya, Xie telah mengalihkan kepemilikan mobil ke ibunya.

Kasus ini telah dilaporkan ke polisi dan kasusnya masih berlangsung sampai saat ini. Polisi ikut campur dengan memaksa keluarga Xie memberikan 36.000 yuan untuk membiaya pengobatan Lao. Meski demikian, keluarga Lao menuntut jumlah lebih lagi karena Xie berasal dari keluarga kaya.

"Mereka hanya memberi kami 36.000 yuan, sumbangan yang diberikan dengan harapan bisa mengurangi hukumannya," kata ibunda Lao.

Pengadilan Rakyat Distrik Zhongyuan di Zhengzhou, Henan, pada 30 Agustus 2024, menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada Xie atas tuduhan percobaan pembunuhan dan memerintahkannya membayar ganti rugi 657.000 yuan.

Kubu Lao tak puas dengan putusan tersebut sehingga mengajukan banding, mendesak agar Xie dipenjara seumur hidup.

Kasus ini menjadi viral di media sosial, memicu kemarahan netizen. Banyak orang mengecam Xie, sebaliknya memberikan simpati keluarga Xie. Mereka juga menilai hukuman terhadap Xie terlalu ringan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut