Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Palestina, Supermodel AS Bella Hadid Cekcok dengan Menteri Israel

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 18:23:00 WIB
Dukung Palestina, Supermodel AS Bella Hadid Cekcok dengan Menteri Israel
Supermodel Amerika Serikat Bella Hadid cekcok dengan Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir terkait Palestina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir cekcok dengan supermodel Amerika Serikat Bella Hadid terkait Palestina. Hadid diketahui supermodel keturunan Palestina yang kerap membela kepentingan tanah leluhurnya atas pendudukan Israel.

Perselisihan bermula dari komentar Itamar dalam wawancara dengan stasiun televisi N12, Rabu (23/8/2023). Itamar mengatakan hak pemukim Yahudi untuk hidup dan bergerak di Tepi Barat mengalahkan hak warga Palestina.

Pria yang tinggal di permukiman Yahudi Kiryat Arba, dekat Kota Hebron, Tepi Barat, itu mengatakan aktivitas warga Palestina harus dibatasi demi keamanan keluarganya.

“Hak saya, istri saya, anak-anak saya, untuk melakukan perjalanan di jalan Yudea dan Samaria lebih penting daripada hak bergerak orang Arab,” katanya, merujuk pada Tepi Barat dalam bahasa Ibrani, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (26/8/2023).

Hadid mengkritik pernyataan Itamar dalam posting-an di Instagram pada Kamis lalu.

“Tidak ada tempat, waktu, apalagi di tahun 2023 ini, kehidupan yang satu harus lebih berharga daripada kehidupan lainnya. Apalagi hanya karena etnis, budaya, atau murni kebencian,” kata Hadid.

Posting-an itu dibalas oleh Itamar dalam pernyataannya pada Junat kemarin yang menyebut Hadid sebagai pembenci Israel. Bukan hanya itu, menteri Zionis yang pernah dikecam negara-negara Muslim karena menggeruduk Masjid Al Aqsa itu juga menyebut Hadid seorang rasis.

Jelas saja komentar Itamar dikecam keras netizen yang menyebutnya rasis dan keji. Komentar itu juga menegaskan rezim apartheid Israel atas supremasi Yahudi.

Warga Palestina menentang pembatasan perjalanan, termasuk di pos-pos pemeriksaan yang diberlakukan Israel di Tepi Barat. Kekerasan di Tepi Barat meningkat dalam 15 bulan terakhir, ditandai dengan seringnya serangan militer Israel terhadap penduduk Palestina. 

Sejak Januari 2023 saja, setidaknya 188 warga Palestina dan 35 orang Israel tewas dalam permusuhan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut