Ebrahim Raisi Menang Pilpres Iran, Gantikan Hassan Rouhani

DUBAI, iNews.id - Ebrahim Raisi (60) mendapat ucapan selamat dari para pejabat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Iran 2021. 

Kementerian Dalam Negeri selaku otoritas pemilu Iran memang belum mengumumkan presiden terpilih secara resmi, namun kemenangan Raisi sudah diproyeksikan, bahkan sebelum pemungutan suara digelar pada Jumat (18/6/2021).

Baca Juga

Usai Bertemu Netanyahu, Trump Ancam Hamas dan Iran

Calon presiden lainnya yang berasal dari kelompok moderat, Abdolnasser Hemmati, mengucapkan selamat atas kemenangan sekutu dekat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei itu. Raisi ditunjuk Khamenei sebagai kepala institusi kehakiman Iran pada 2019.

"Saya berharap pemerintahan Anda, di bawah kendali Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, akan membuat Republik Islam bangga, bisa menambah lapangan pekerjaan dan memastikan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa," kata Hemmati, dalam sebuah surat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga

Iran Akui Gelar Pertemuan dengan Arab Saudi untuk Redakan Ketegangan di Timur Tengah

Presiden Hassan Rouhani yang akan menyerahkan jabatannya juga memberikan selamat meskipun tak menyebutkan nama pemenang.

"Karena belum diumumkan secara resmi, saya menunda ucapan selamat resmi. Tapi sudah jelas siapa yang mendapat suara terbanyak," kata Rouhani.

Baca Juga

Iran Benarkan Kapal Kargonya Diserang Ranjau di Laut Merah, Tak Ada Korban

Kandidat lain juga mengucapkan selamat kepada Raisi.

Kementerian Dalam Negeri rencananya akan mengumumkan hasil pilpres pada Sabtu malam waktu setempat.

Raisi merupakan pengkritik keras Barat sehingga tak heran menjadi target sanksi Amerika Serikat. Dia juga menjadi target pelanggaran HAM selama puluhan tahun, tuduhan yang disangkal para pembelanya.

Pilpres Iran tahun ini menghadapi kritikan tajam bahkan pemboikotan dari kubu reformis. 

Mereka tak punya calon untuk diusung setelah otoritas penyelenggara pemilu melarang kandidat moderat dan konservatif kelas berat untuk mencalonkan diri.

Jajak pendapat menunjukkan, tingkat partisipasi pilpres Iran sekitar 44 persen, lebih rendah dari sebelumnya.

Editor: Anton Suhartono