Elon Musk Dikecam gara-gara Hormat ala Nazi saat Pidato Pelantikan Trump
WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Elon Musk dikecam setelah melakukan gerakan seperti hormat Nazi. Aksi itu bahkan dilakukannya beberapa kali saat menyampaikan pidato pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, Senin (20/1/2025).
Berbicara di hadapan para pendukung Trump di Capital One Arena, Washington DC, beberapa jam setelah pelantikan, Musk memuji hasil Pilpres AS 2024 sebagai kemenangan yang luar biasa.
"Ini merupakan persimpangan jalan peradaban manusia. Ini benar-benar penting. Terima kasih telah mewujudkannya! Terima kasih," kata Musk, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (21/1/2025).
Musk kemudian menepukkan tangan kanannya di dada sebelum mengulurkan ke atas dengan telapak menghadap ke bawah dan jari-jari saling menempel.
Dia lalu berbalik badan, menghadap ke arah penonton di belakangnya untuk mengulangi gerakan serupa.
Tindakan miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu yang mendapat jabatan dari Trump memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah itu langsung menuai kehebohan di dunia maya.
Beberapa pengguna media sosial menuduhnya melakukan penghormatan Sieg Heil yang dikaitkan dengan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.
"Sejujurnya, ini lebih terlihat seperti penghormatan Nazi," kata jurnalis Inggris, Owen Jones, di media sosial X.
Pengguna di Israel turut mengkritik Musk. Surat kabar Haaretz menyebut Musk mengakhiri pernyataannya dengan penghormatan Romawi, bentuk hormat fasis yang lazim dikaitkan dengan Nazi Jerman.
Namun tak sedikit netizen yang membela Musk, termasuk Anti-Defamation League (ADL), organisasi terkemuka yang didedikasikan untuk menentang anti-Semitisme.
Organisasi berpusat di New York berkomentar, sang miliarder telah membuat gerakan canggung karena begitu antusias, bukan penghormatan Nazi.
"Pada saat ini, semua pihak harus saling memberi sedikit kelonggaran... dan mengambil napas," bunyi pernyataan ADL.
Musk sempat mengangkat kedua tangan saat pidato resmi pertama Trump sebagai presiden AS. Saat itu Trump mengumumkan rencana pemerintahannya untuk mengirim astronot ke Mars. Musk semringah karena perusahannya, SpaceX, juga sedang mempersiapkan rencana membangun koloni di Mars.
Editor: Anton Suhartono