Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Disebut Beri Sumbangan Besar ke Tim Sukses Donald Trump di Pilpres AS

Sabtu, 13 Juli 2024 - 09:46:00 WIB
Elon Musk Disebut Beri Sumbangan Besar ke Tim Sukses Donald Trump di Pilpres AS
Elon Musk (kiri) termasuk di antara sekelompok pemimpin bisnis yang bertemu dengan Donald Trump di Gedung Putih AS pada 2017. (Foto: AP/Pablo Martinez Monsivais)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Miliarder Elon Musk dikabarkan telah menyumbangkan dana kepada kelompok politik pendukung Donald Trump di Pilpres AS 2024. Hal itu terungkap lewat laporan Bloomberg yang mengutip beberapa sumber pada Jumat (12/7/2024).

Laporan tersebut tidak menunjukkan berapa banyak sumbangan yang digelontorkan Musk kepada kelompok bernama America PAC itu. Akan tetapi, dikatakan bahwa jumlahnya “cukup besar”. Menurut Bloomberg, PAC selanjutnya diharuskan mengungkapkan daftar para donornya pada Senin (15/7/2024) pekan depan.

Trump diperkirakan ditetapkan secara resmi sebagai calon presiden AS dari Partai Republik pada pekan depan. Maret lalu, mantan Presiden AS itu bertemu dengan Musk dan para donor superkaya lainnya.

Menanggapi laporan pertemuan tersebut, Musk kala itu membantah telah memberikan bantuan dana bagi kampanye Trump. “Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbangkan uang kepada salah satu calon presiden AS,” ungkap pendiri Tesla itu lewat platform media sosial X.

Pada Mei, Musk juga membantah laporan media yang menyebut bahwa sudah ada pembicaraan mengenai peluangnya untuk menjadi penasihat Trump, jika presiden ke-45 AS itu kembali ke Gedung Putih pascapilpres 5 November nanti. Namun, saat dimintai komentar oleh Reuters terkait laporan tersebut, Musk hanya bungkam.

Musk dalam beberapa tahun terakhir semakin mendukung Partai Republik. Namun, dukungan itu justru dikatakan telah membebani reputasi dan penjualan Tesla, produsen mobil listrik yang menjadi sumber kekayaan terbesarnya. 

Musk secara terbuka mengkritik kebijakan Joe Biden yang mematok tarif impor 100 persen terhadap kendaraan listrik asal China. Menurut orang terkaya di dunia itu, langkah Biden tersebut hanya menghambat kebebasan perdagangan. Padahal, mobil-mobil lisrik Tesla bersaing cukup baik di pasar China, tanpa tarif pajak dari pemerintah setempat.

Sementara Trump bulan lalu kembali menegaskan janjinya untuk mengembalikan geliat industri otomotif Amerika dengan menghentikan rencana Biden untuk melarang produksi mobil berbahan bakar fosil demi menekan emisi karbon. Namun Trump mengaku juga menyenangi mobil listrik. 

“Saya penggemar berat mobil listrik. Saya penggemar Elon. Dia melakukan pekerjaan luar biasa dengan Tesla,” ujar Trump.

Musk mengatakan, dia dan Trump telah melakukan beberapa pembicaraan. Miliarder kelahiran Afrika Selatan itu hanya mengatakan, bahwa Trump adalah “penggemar berat Cybertrucks”, mengacu pada truk pikap listrik buatan Tesla.

Meskipun secara terbuka mengkritik kebijakan Biden mengenai imigrasi dan kendaraan listrik dan bahkan usia sang presiden, Musk belum memberikan dukungan resmi apa pun dalam pemilu November. Trump mengklaim tidak tahu apakah dia mendapat dukungan Musk.

Musk juga mendukung sejumlah komentar anti-Yahudi di platform X, meski pendiri Starlink itu membantah dirinya antisemit.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut