Elon Musk Sebut Apple dan Google Bakal Blokir X jika Kamala Harris Menang Pilpres AS

MOSKOW, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk menyebut kemenanganan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024 akan berdampak buruk bagi platform media sosial X. Sebelumnya Brasil memutuskan untuk memblokir X di negaranya.

Menurut Musk, perusahaan raksasa teknologi Apple dan Google juga akan mengikuti langkah Brasil melarang platform media sosial miliknya itu jika Harris menang.

Baca Juga

Presiden Serbia Ungkap Perang NATO Vs Rusia Tak Terelakkan

"Hakim palsu memaksa Apple dan Google untuk menghapus X dari apps store mereka. Ini juga akan terjadi di sini (Amerika Serikat) jika Kamala terpilih," kata Musk, dikutip dari Sputnik, Selasa (3/9/2024).

Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes pada 30 Agustus lalu memerintahkan pemblokiran X setelah Musk menolak untuk membuka kembali perwakilan hukum jejaring media sosial tersebut di negaranya. 

Baca Juga

Donald Trump Akan Beri Jabatan Elon Musk jika Menang Pilpres AS, Apa Itu?

Musk pada 17 Agustus lalu mengumumkan bakal menutup kantor operasinya di Brasil. Keputusan itu diambil Musk menyusul sengketa hukum sengit mengenai hak dan tanggung jawab platform tersebut. 

Penutupan operasi tersebut merupakan buntut pertikaian antara Musk dengan Moraes. Sang hakim mengatakan dia hanya berusaha untuk melawan penyebaran informasi palsu dan berbahaya secara online di negaranya.

Baca Juga

X alias Twitter Tutup Kantor di Brasil

Sebuah unggahan dari Departemen Urusan Pemerintahan Global X pada Sabtu merilis surat dari Moraes yang isinya mengancam perwakilan hukum X di Brasil. Ancaman itu berupa penangkapan jika X tidak mematuhi perintah penyensoran yang dikeluarkan sang hakim.

Moraes sebelumnya memerintahkan penangguhan beberapa akun X yang diduga menyebarkan berita hoaks alias disinformasi. Salah satunya akun pendukung mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang mencoba merendahkan kredibilitas hasil pemungutan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Brasil 2022, yang membuatnya kalah.

Editor: Anton Suhartono