Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Terbelah terkait Kemenangan Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York
Advertisement . Scroll to see content

Embargo PBB Dicabut Hari Ini, Iran: Kami Bisa Dapat Senjata dari Mana Pun

Minggu, 18 Oktober 2020 - 11:29:00 WIB
Embargo PBB Dicabut Hari Ini, Iran: Kami Bisa Dapat Senjata dari Mana Pun
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id – Embargo PBB atas penjualan senjata dari dan ke Iran telah berakhir hari ini. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran menyatakan, berakhirnya embargo itu sejalan dengan kesepakatan nuklir penting pada 2015.

“Mulai hari ini, semua pembatasan transfer senjata, kegiatan terkait, dan layanan keuangan dari dan ke Republik Islam Iran semuanya otomatis dihentikan,” ungkap kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Minggu (18/10/2020).

Embargo penjualan senjata ke Iran akan berakhir secara bertahap mulai Minggu ini di bawah ketentuan resolusi PBB yang berisi kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan sejumlah kekuatan dunia.

“Mulai hari ini, Republik Islam (Iran) dapat memperoleh senjata dan peralatan yang diperlukan dari sumber mana pun tanpa batasan hukum, dan hanya berdasarkan kebutuhan pertahanannya,” kata Kemlu Iran lagi dalam pernyataan yang diunggah di Twitter.

Negara pimpinan Presiden Hassan Rouhani itu berpendapat, di bawah ketentuan kesepakatan 2015—yang dilakukan dengan AS, Cina, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Uni Eropa—pencabutan embargo senjata itu berlaku dengan sendirinya tanpa diperlukan syarat lain.

Pada 2018, Presiden Donald Trump memutuskan untuk menarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 itu, dan secara sepihak mulai menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Akan tetapi, diplomasi Washington DC mengalami kemunduran pada Agustus lalu ketika AS gagal memenangkan dukungan dari Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang embargo senjata tanpa batas kepada Negeri Persia itu.

“Ini adalah hari yang penting bagi komunitas internasional,” ungkap Kemlu Iran, hari ini. Kementerian itu menambahkan, dunia telah berpihak kepada Teheran dalam melawan rezim AS.

Iran menegaskan, penggunaan senjata yang tidak lazim, termasuk senjata pemusnah massal, dan; bahkan rencana pembelian senjata konvensional sekali pun tidak ada dalam doktrin pertahanan Iran.

Meskipun telah menarik diri dari Kesepakatan Nuklir 2015, pemerintahan Trump berkeras bahwa AS masih menjadi peserta dalam perjanjian itu. Oleh karena itu, AS berdalih masih berhak melanjutkannya dengan menerapkan kembali sanksi kepada IRan.

Washington DC secara sepihak mengklaim telah memulihkan hampir semua sanksi PBB terhadap Iran yang dicabut berdasarkan kesepakatan tersebut. Namun argumen hukum AS telah ditolak oleh hampir seluruh Dewan Keamanan PBB, dengan sekutu Eropa di AS mengatakan bahwa prioritas saat ini adalah untuk menyelamatkan solusi damai untuk program nuklir Iran.

Moskow menyatakan pada September lalu bahwa Rusia siap untuk meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran. Sementara, China juga mengungkapkan kesediaannya untuk menjual senjata ke Iran setelah 18 Oktober ini.

Menanggapi itu, AS menegaskan akan berusaha mencegah Iran membeli tank China dan sistem pertahanan udara dari Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut