Emmanuel Macron Selesai Isolasi Covid-19, Desak Warga Prancis Kurangi Kontak saat Libur Natal
PARIS, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak lagi mengalami gejala Covid-19 dan telah keluar dari tempat isolasi, Kamis (24/12/2020). Macron menjalani isolasi selama sepekan setelah dia dinyatakan terinfeksi virus corona.
Istana Elysse menyatakan Macron menyelesaikan isolasi di tempat peristirahatan kepresidenan di Versailles berdasarkan protokol kesehatan yang berlaku di Prancis, yakni isolasi 7 hari setelah munculnya gejala atau hasil tes menunjukkan positif.
Lebih lanjut Macron meminta warga Prancis untuk membatasi kontak dan tetap menjaga diri demi menghindari potensi infeksi agar kasus Covid-19 tetap terkendali selama muslim liburan Natal.
Melalui rekaman video pekan lalu Macron menyebut dirinya menderita batuk kering, sakit kepala, dan kelelahan. Dia mengaku lalai sehingga virus menginfeksinya.
Otoritas Prancis mencabut pembatasan Covid-19 selama liburan meskipun kasus infeksi masih tinggi. Para dokter dan ahli justru mendesak pemerintah kembali menerapkan pembatasan baru.
Kepala departemen penyakit menular Rumah Sakit Saint-Antoine Paris Karine Lacombe memperingatkan, malam Natal saat berkumpul dengan keluarga justru bisa menjadi sumber penularan.
“Ini adalah malam yang berisiko, salah satu situasi paling berisiko untuk menularkan virus," ujarnya.
Prancis mengonfirmasi penambahan harian hampir 15.000 kasus infeksi baru pada Rabu (23/12/2020). Sejauh ini kasus kematian di negara itu medekati 62.000 orang.
Editor: Anton Suhartono