Erdogan Kerahkan Seluruh Sistem Rudal S-400 Rusia pada April 2020
ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia akan dikerahkan sepenuhnya pada April 2020. Senjata pertahanan canggih itu mulai tiba di Turki setelah dikirim lewat pesawat-pesawat kargo Rusia sejak Jumat pekan lalu.
Pembelian senjata pertahanan itu meningkatkan ketegangan antara Turki dengan sekutu NATO-nya, khususnya Amerika Serikat (AS), yang memperingatkan bahwa pembelian sistem rudal itu bisa memicu sanksi dari AS.
Berbicara di Bandara Ataturk Istanbul pada peringatan ketiga percobaan kudeta 2016, Erdogan mengatakan delapan pesawat sudah membawa bagian dari sistem pertahanan rudal Rusia dan lebih banyak lagi yang akan tiba.
"Insya Allah, (sistem-sistem) itu akan dipasang di situsnya pada April 2020," katanya di depan kerumunan massa, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (16/7/2019).
"S-400 adalah sistem pertahanan terkuat untuk melawan mereka yang ingin menyerang negara kita. Insya Allah, kami melakukan ini sebagai investasi bersama dengan Rusia, dan akan terus melakukannya," ujarnya.
Para pejabat AS mengatakan, selain dihantam undang-undang yang bertujuan mencegah setiap negara membeli peralatan militer dari Rusia, yang dikenal sebagai CAATSA, Turki dapat terlempar dari program jet tempur siluman F-35.
Itu berarti Turki tidak akan lagi membuat suku cadang F-35 atau tak bisa membeli jet tempur yang dipesannya.
Pada Minggu (14/7), Erdogan mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump memiliki wewenang untuk menyingkirkan sanksi AS terhadap Turki atas pembelian sistem pertahanan udara Rusia.
Menurutnya, Trump harus menemukan "jalan tengah" dalam perselisihan tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico