Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan: Saya Sudah 5 Kali Ngobrol dengan Putin dalam Sebulan Terakhir

Senin, 24 Oktober 2022 - 12:05:00 WIB
Erdogan: Saya Sudah 5 Kali Ngobrol dengan Putin dalam Sebulan Terakhir
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Dok. 2018)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengaku sudah lima kali berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam sebulan terakhir. Pada saat yang sama, dia juga mempertahankan kontaknya secara rutin dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Selama 20 tahun, baik selama masa jabatan perdana saya dan selama masa kepresidenan saya, kami terus-menerus berhubungan dengan para pemimpin dunia. Dalam sebulan terakhir saja, kami telah berbicara dengan Tuan Putin lima kali. Begitu juga dengan Tuan Zelensky,” ujarnya pada Minggu (23/10/2022), seperti dikutip kantor berita Anadolu

Pemimpin Turki itu menuturkan, dia juga menjaga komunikasi via telepon secara rutin dengan para pemimpin AS.

Pada Jumat (21/10/2022), Erdogan mengatakan, dia akan mengadakan pembicaraan telepon dengan Putin serta Zelensky, dalam waktu dekat. Erdogan juga mengatakan, Ankara masih berharap untuk menyelenggarakan pertemuan antara Putin dan Zelensky. 

Menurut Erdogan, selama percakapan telepon pada Rabu (19/10/2022), Zelensky pun mengisyaratkan niatnya untuk mengatasi krisis Ukraina.

Perundingan Rusia-Ukraina dimulai pada akhir Februari setelah dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina. Putaran terakhir perundingan berakhir berlangsung di Istanbul pada 29 Maret.

Sejak itu, pembicaraan terhenti. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menuduh Kiev tak punya iktikad untuk mencapai kesepakatan.

Pada akhir September, Putin menegaskan bahwa Rusia masih terbuka untuk perundingan damai dengan Ukraina. Dia pun meminta Kiev untuk menghentikan permusuhan. 

Zelensky, pada gilirannya, menyatakan bahwa Kiev juga siap untuk berdialog dengan Moskow, dengan syarat jika presiden lain sudah berkuasa di Rusia. Kremlin pun menjawab bahwa Moskow akan menunggu perubahan sikap presiden Ukraina tersebut atau menunggu sampai ada pengganti Zelensky kelak.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut