Erdogan Sebut Turki Bakal Produksi Jet Tempur dan Kapal Selam Bareng Rusia

ISTANBUL, iNews.id - Turki mempertimbangkan untuk memperluas kerja sama dengan Rusia yakni di bidang pertahanan dan sipil. Dalam bidang pertahanan Turki menjajaki produksi jet tempur dan kapal selam.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dia mengusulkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bekerja sama membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir. Sementara itu Putin menyarankan Turki mengembangkan platform peluncuran roket luar angkasa.

Wanita AS Lahir Tanpa Otak Rayakan Ultah ke-20, Padahal Prediksi Dokter Hanya Bertahan Hidup 4 Tahun

“Kami berkesempatan membahas secara komprehensif langkah-langkah apa yang harus diambil dalam memproduksi mesin pesawat, langkah-langkah apa yang harus diambil terkait jet tempur,” katanya, seraya menambahkan langkah-langkah lain bisa mencakup produksi kapal perang dan kapal selam, dikutip dari Reuters, Kamis (30/9/2021).

Kedua pemimpin bertemu di resor Laut Hitam, Sochi, pada Rabu setelah Putin merampungkan karantina mandiri dari kekhawatiran Covid-19.

Rusia Ancam Blokir YouTube, Kenapa?

Perusahaan Rosatom Rusia sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Akkuyu, Turki. Namun Erdogan meminta agar Rusia melanjutkan pembangunan untuk dua pembangkit lagi.

Kerja sama pertahanan dengan Rusia terus berjalan meski Amerika Serikat memperingatkan Turki, selaku sesama anggota NATO.

Momen Langka, Erdogan Berbicara via Telepon dengan Presiden Israel

Pembelian rudal pertahanan S-400 Rusia pada 2019 mendorong AS untuk membatalkan penjualan jet tempur F-35 yang disusul dengan menjatuhkan sanksi kepada industri pertahanan Turki.

Ancaman AS tak mempan bagi Erdogan. Dia bahkan akan membeli lebih banyak rudal S-400, sementara AS mengancam Turki akan menghadapi tindakan lebih lanjut di bawah undang-undang AS yang bisa menghukum negara-negara yang membeli senjata kepada Rusia.

Erdogan juga mengatakan dia akan bertemu Presiden AS Joe Biden di sela-sela pertemuan G20 di Roma, Italia, bulan depan, serta KTT iklim PBB di Glasgow. Di situ Erdogan akan menanyakan dana 1,4 miliar dolar AS yang sudah dibayar Turki untuk membeli jet F-35.

"Kami akan membahas semua hubungan, termasuk militer, politik, ekonomi, perdagangan," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono