ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak negara-negara yang memasok amunisi dan senjata kepada Israel agar berhenti melakukan itu. Menurut dia, tindakan mereka tersebut sama saja dengan membantu negara zionis itu melakukan kejahatan.
"Kami melakukan segala upaya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Inisiatif kami, termasuk semua proses hukum, terus berlanjut," kata Erdogan pada konferensi pers bersama dengan Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, di Ankara.
Putin Tes Poseidon Rusia, Drone Nuklir Bawah Laut yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif 500 Meter
"Negara-negara yang memberikan amunisi dan senjata kepada Israel harus berhenti menjadi mitra dalam kejahatan ini," ucap pemimpin Turki itu lagi.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak delapan bulan lalu telah menewaskan lebih dari 36.000 orang. Operasi militer zionis itu juga menyebabkan kelaparan yang meluas dan meratakan sebagian besar wilayah kantong Palestina tersebut.
Kongres AS Undang Netanyahu Pidato soal Memerangi Teror, Pembantaian di Gaza Jalan Terus
Serangan Israel itu menyusul Operasi Banjir al-Aqsa yang dilancarkan Hamas terhadap Israel Selatan pada 7 Oktober 2023. Kala itu, Hamas berhasil menewaskan 1.200 orang Israel dan menawan 250 orang lainnya.
Hamas mengatakan, mereka melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa sebagai pembalasan atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Serangan Israel di Sekolah Nuseirat Gaza, 40 Orang Gugur termasuk 14 Anak dan 9 Perempuan
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku