Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Jet Pribadi Bawa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya Jatuh di Turki, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri Turki yang Umumkan Lockdown Mendadak

Senin, 13 April 2020 - 08:25:00 WIB
Erdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri Turki yang Umumkan Lockdown Mendadak
Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, Minggu (12/4/2020).

Soylu mundur terkait kekisruhan sebagai dampak dari pemberlakuan lockdown sejak Jumat lalu. Akibatnya terjadi panic buying warga di mana-mana.

Pengumuman lockdown nasional dilakukan secara mendadak, yakni berlaku 2 jam setelah informasi disampaikan. Hal ini memicu kritikan tajam kepada Soylu.

Tak pelak, warga Turki berbondong-bondong mendatangi pasar dan toko-toko roti untuk memburu kebutuhan pokok. Bukan hanya itu, kondisi ini memicu pelanggaran aturan menjaga jarak fisik satu sama lain.

Jalan-jalan di Istanbul dan Ankara juga padat akibat antrean panjang di toko-toko bahan pokok serta bank.

Pada Jumat Soylu mengatakan, pemberlakuan lokcdown merupakan instruksi dari Presiden Erdogan. Namun pada Minggu, pria berusia 50 tahun itu mengaku bertanggung jawab penuh atas semua kekisruhan akibat lockdown dan menyatakan mundur.

Menurut dia, lockdown terpaksa diterapkan demi kebaikan semua warga Turki guna menghindari dampak wabah Covid-19.

Tak lama setelah pengumuman itu, Erdogan mengeluarkan pernyataan dengan menolak pengunduran diri Soylu.

"Dia akan terus menjalankan tugas," kata Erdogan, dikutip dari AFP, Senin (13/4/2020).

Lockdown pun dicabut setelah diberlakukan selama 48 jam atau berakhir pada Minggu malam.

Soylu dipercaya menjadi mendagri sejak Agustus 2016, sebulan setelah upaya kudeta berdarah yang gagal terhadap Erdogan.

Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dari partai oposisi mengkritik pemberlakuan lockdown yang mendadak. Dia juga tak diberi tahu sebelumnya.

Turki sejauh ini mengonfirmasi hampir 57.000 kasus virus corona, sekitar 1.200 di antaranya meninggal.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut