Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Yakin Israel Gagal Rebut Gaza: Sejarah Membuktikan!

Kamis, 18 September 2025 - 07:52:00 WIB
Erdogan Yakin Israel Gagal Rebut Gaza: Sejarah Membuktikan!
Recep Tayyip Erdogan yakin rencana Israel merebut Jalur Gaza akan gagal (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya akan terus mendukung Gaza dan menentang kekerasan di wilayah tersebut. Dia juga yakin rencana Israel untuk mencaplok wilayah kantong tersebut akan gagal.

"Sejarah membuktikan, tindakan semacam itu pasti akan gagal," kata Erdogan, saat peletakan batu pertama gedung baru Kementerian Luar Negeri Turki di Ankara, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (18/9/2025).

Menurut Erdogan, Yerusalem Timur, tempat Masjid Al Aqsa berada, merupakan tempat suci bagi umat Islam seluruh dunia. Oleh karena itu seluruh Muslim tak akan membiarkannya jatuh ke pelukan negara Yahudi.

“Kita tidak akan membiarkan Yerusalem dinodai oleh tangan-tangan jahat, meski saya tahu kebencian para pengagum Hitler mungkin tidak akan pernah benar-benar pudar,” kata Erdogan.

Dia menegaskan Turki merasa bangga pernah menjadi bagian dari kekhalifahan yang membawa panji Islam serta melayani Yerusalem selama 400 tahun. 

Di bawah pemerintahan Muslim, Yerusalem menjadi tempat yang damai, hak-hak umat Kristen dan Yahudi juga dihormati.

Perjuangan Turki agar Yerusalem menjadi kota yang damai, aman, dan harmonis harus terus berlanjut tanpa henti. 

Erdogan juga menegaskan kembali komitmen Turki terhadap negara Palestina merdeka dan berdaulat, berdasarkan peta perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“Tidak seorang pun dapat menghalangi kami untuk berdiri bersama rakyat Gaza yang tertindas, berjuang untuk bertahan hidup di bawah serangan brutal Israel,” ujarnya.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Efi Defrin mengatakan perebutan Kota Gaza mungkin bisa memakan waktu beberapa bulan. Tidak ada batasan waktu untuk operasi darat tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut