Erupsi Gunung Agung, Maskapai Internasional Batalkan Penerbangan
DENPASAR, iNews.id - Setelah beberapa pen]erbangan domestik dibatalkan atau dijadwal ulang, kini Bali menutup Bandara Internasional Ngurah Rai menyusul letusan Gunung Agung. Akibat letusan, gunung memuntahkan abu dan asap setinggi dua kilometer.
Bandara Ngurah Rai ditutup Jumat (29/6/2018), sejak pukul 03.00 hingga setidaknya 19.00 Wita, setelah pilot mendeteksi abu vulkanik Gunung Agung membumbung hingga ketinggian 23.000 kaki.
"Berdasarkan prediksi lembaga meteorologi, abu vulkanik akan mencapai bandara pada Jumat pagi," kata juru bicara bandara, Yanus Suprayogi.
Suprayogi menyebut kemungkinan besar penutupan akan diperpanjang setelah pukul 19.00 Wita, namun pihaknya masih menunggu perkembangan.
Letusan Gunung Agung mengakibatkan banyak maskapai internasional membatalkan penerbangan, termasuk AirAsia dan JetStar Australia. Gangguan tersebut berdampak pada sekitar 8.000 turis asing.
Singapore Airlines (SIA) juga menjadwal ulang penerbangan dari Singapura ke Denpasar. Penumpang yang akan bepergian ke Bali antara Kamis dan Jumat bisa memesan ulang atau meminta pengembalian uang tiket mereka.
Sementara itu, pihak AirAsia yang berbasis di Malaysia juga membatalkan 27 penerbangan.
"Letusan Gunung Agung hari ini berdampak pada beberapa penerbangan kami dari dan ke Bali," demikian bunyi pernyataan pihak AirAsia.
Menurut laporan media, Jetstar dan Virgin Australia juga membatalkan penerbangan. Ratusan penumpang diperkirakan terdampak akibat pembatalan tersebut.
Maskapai penerbangan terpaksa membatalkan penerbangan karena abu vulkanik dapat merusak mesin pesawat, menyumbat bahan bakar dan sistem pendingin, serta mengganggu pandangan pilot.
Gunung Agung merupakan gunung berapi aktif di sebelah timur Bali. Sejak akhir 2017, gunung itu sudah mulai mengeluarkan letusan kecil yang menyebabkan bandara beberapa kali ditutup.
Editor: Anton Suhartono