Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Evakuasi 12 Pesepak Bola Junior Thailand dari Gua Dimulai Hari Ini

Minggu, 08 Juli 2018 - 12:32:00 WIB
Evakuasi 12 Pesepak Bola Junior Thailand dari Gua Dimulai Hari Ini
Tim penyelamat bersiap mengevakuasi para remaja dan asisten pelatih yang terjebak di Gua Tham Luang (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CHIANG RAI, iNews.id - Evakuasi 12 remaja pemain sepak bola junior Thailand dan seorang asisten pelatih yang terjebak di Gua Tham Luang, Provinsi Chiang Rai, dimulai Minggu (8/7/2018).

Mereka terjebak di titik berjarak beberapa kilometer dari mulut gua sejak 23 Juni 2018. Operasi pencarian membuahkan hasil setelah dua penyelam asal Inggris menemukan para korban pada Senin 2 Juli. Namun tak mudah untuk mengeluarkan 12 remaja berusia antara 11 dan 16 tahun serta asisten pelatih berumur 25 tahun itu karena akses masuk-keluar gua tertutup air.

Opsi untuk mengevakuasi mereka adalah dengan menyedot air di gua serta mengajarkan mereka menyelam. Tim penyelamat harus membawa para korban melalui lorong berliku-liku, sempit, serta bergerigi yang juga dipenuhi air.

"Hari ini adalah hari H. Anak-anak itu siap menghadapi berbagai tantangan," kata kepala penyelamat, Narongsak Osottanakorn, dikutip dari AFP.

Jika sesuai rencana, kata dia, remaja pertama kemungkinan bisa dikeluarkan dari gua Minggu pukul 21.00 waktu setempat. Artinya, perjalanan dari posisi para korban berada sampai ke mulut gua memakan waktu 11 jam.

Sebelumnya, pihak berwenang mensterilkan lokasi di dekat mulut gua sebagai persiapan evakuasi. Lebih dari 1.000 jurnalis berada di lokasi itu untuk meliput proses penyelamatan.

"Semua orang yang tidak terlibat dengan operasi ini harus keluar dari area secepatnya," kata seorang polisi, melalui pengeras suara.

Mengevakuasi para korban dalam kondisi gua banjir sangat berisiko. Bahkan sebelumnya Narongsak meragukan opsi ini dengan menyebutnya sebagai mission impossible. Apalagi, sebagian besar para korban tak bisa berenang.

Tewasnya anggota tim penyelamat yang juga mantan prajurit Angkatan Laut Thailand membuktikan bahwa orang yang sudah ahli sekalipun belum tentu bisa berkompromi dengan kondisi gua.

Operasi penyelamatan ini, lanjut Narongsak, sudah dipertimbangkan matang. Salah satu pertimbangannya adalah prakiraan cuaca dan curah hujan. Pada Sabtu kemarin curah hujan di gua sangat ringan, sehingga air yang masuk tak banyak.

"Tidak ada hari lain yang kami siap selain hari ini. Jika tidak, kami akan kehilangan peluang," ujarnya.

Jika tidak diselamatkan, hujan deras yang berkelanjutan di kemudian hari dapat menaikkan permukaan air naik ke tempat para korban, sehingga mengurangi area aman menjadi kurang dari 10 meter persegi saja.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut