Fakta-Fakta Bungker Jerman di Perang Dunia II, Nomor 3 Tempat Hitler Nikahi Si Cantik Eva Braun
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa fakta menarik mengenai bungker Jerman di Perang Dunia II. Seperti diketahui Jerman merupakan salah satu kekuatan besar selama Perang Dunia II sebelum kalah dari pasukan sekutu pada 1945. Sebagaimana negara lain, militer Jerman juga menggunakan bungker sebagai sarana pertahanan dari gempuran musuh. Apalagi Jerman dikeroyok oleh banyak negara, wilayah-wilayah yang sudah direbut Nazi digempur dari berbagai sumber, darat, laut, maupun udara.
Bungker dibangun di bawah tanah untuk melindungi pasukan serta menyembunyikan senjata dan amunisi dari serangan udara maupun artileri. Konstruksinya dibuat kokoh menggunakan beton. Sebagai sarana perlindungan, tempat itu juga dibekali logistik pendukung seperti makanan dan minuman.
 
                                1. Bungker La Coupole dijadikan museum

Ada beberapa bungker peninggalan Nazi Jerman yang dijadikan museum, salah satunya La coupole atau Coupole d'Helfaut-Wizernes (Bauvorhaben 21). Ini merupakan kompleks bungker pada masa Perang Dunia II di Departemen Pal-De-Calais, Prancis Utara. Bungker ini dibangun oleh Nazi Jerman antara 1943 dan 1944 sebagai lokasi peluncuran roket V-2 untuk menyerang Inggris selatan. Di dalamnya ada terowongan yang berfungsi sebagai penyimpanan, peluncuran roket, serta tempat tinggal prajurit.
 
                                        Namun pembangunan bungker ini tidak pernah selesai akibat menjadi sasaran serangan pasukan sekutu berkali-kali. Pada 1997, bungker ini dibuka untuk umum sebagai museum.
 
                                        2. Bungker L479 disulap jadi wisma bawah tanah

Seorang pria bernama Serge Colliou memiliki ide cermerlang untuk mengubah bungker bekas Perang Dunia II milik Jerman. Bungker tersebut berada di Saint-Pabu yang kondisinya setengah terkubur pantai berpasir.
Bungker ini bernama L479 yang digunakan sebagai pertahanan dari serangan sekutu. Saat ditemukan masih ada barang-barang militer yang tertinggal, seperti helm, senjata, dan tanda-tanda di dinding.
Diperkirakan bungker ini dibangun pasukan Jerman pada 1940. Colliou sendiri menghabiskan waktu sampai 18 bulan untuk merenovasi bangunan seluas 400 meter persegi tersebut untuk diubah menjadi penginapan berdaya tampung delapan orang.
3. Fuhrerbungker, tempat persembunyian terakhir Hitler

Fuhrerbungker merupakan bungker yang awalnya dibangun sebagai perlindungan serangan udara di Berlin, Jerman. Bangunan ini merupakan bagian dari kompleks bawah tanah yang didirikan pada 1936 dan 1944. Selain itu, Fuhrerbungker digunakan sebagai tempat persembunyian terakhir pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Pada 1945, Hitler menghabiskan hari-harinya di dalam bungker bersama kekasihnya yang cantik, Eva Braun, serta beberapa personel pasukan elite Nazi. Hitler bahkan menikahi Braun di bungker ini lewat tengah malam pada 29 April. Usai menikahi Braun, Hitler bunuh diri di kantornya dengan pistol.
Eva Braun atau bernama lengkap Eva Anna Paula Braun juga dikenal sebagai perempuan simpanan Hitler. Perempuan kelahiran pada 6 Februari 1912 itu berjumpa dengan Hitler pada usia 17 tahun sebagai asisten juru foto sang diktator. Mereka kemudian menjalin hubungan sejak 1936. Pada 29 April 1945, saat tentara Uni Soviet sudah memasuki Berlin, Hitler menikahinya. Namun kebersamaan mereka sangat singkat, sehari setelah menikah mereka bunuh diri.
Sejarawan Xavier Aiolfi dan Paul Villatoux berhasil menemukan sejumlah dokumen di Fuhrerbungker milik Hitler. Ada sekitar 70 dokumen yang ditemukan pada November 1945 di kantor sekretaris pribadi Hitler, Martin Bormann. Dalam satu dokumen terungkap, Hitler mengungkapkan dia memilih bunuh diri daripada lari dari Berlin.
Sebagian besar dokumen tersebut sudah dibakar agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet. Namun akhirnya dokumen tersebut diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul 'Arsip Terakhir Fuhrerbungker'.
Editor: Anton Suhartono