Fakta-Fakta Ikan Oarfish yang Dikaitkan dengan Gempa, Bisa Mencapai Panjang 17 Meter
JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta ikan oarfish menarik disimak terkait kemunculannya baru-baru ini di sekitar perairan Taiwan. Kemunculan oarfish diidentikkan dengan gempa bumi atau bencana lainnya.
Penampakan oarfish di Taiwan menjadi viral setelah diunggah di Twitter pada Rabu (26/7/2023).
1. Bentuk dan Ukuran
Oarfish mempunyai bentuk tubuh ramping, panjang, serta berwarna silver. Dengan bentuk tubuhnya yang berkelok, oarfish juga disebut ikan pita. Ukuran maksimum oarfish bisa mencapai 17 meter serta berat 272 kg untuk jenis giant atau regalecus glesne.
2. Jenis
Oarfish mempunyai tiga jenis, yakni regalecus glesne yang penyebarannya luas; agrostichthys parkeris yang persebarannya di Argentina, selatan Australia, dan Selandia Baru; serta regalecus russeli yang penyebarannya di Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, serta Samudera Hindia.
3. Pemakan Hewan Laut Ukuran Kecil
Fakta-fakta oarfish lainnya, ikan ini memakan hewan laut berukuran kecil serta bertekstur lembut. Hal ini lantaran oarfish tidak mempunyai gigi. Hewan laut yang menjadi santapannya seperti ikan-ikan kecil, plankton, hingga hewan crustea kecil.
4. Tidak Mempunyai Sisik
Oarfish diketahui tidak mempunyai sisik seperti ikan bertulang lainnya. Ikan ini mempunyai tuberkel serta lapisan keperakan yang disebut guanin.
Meski mampu beradaptasi untuk hidup di bawah tekanan tinggi, apabila berada di permukaan, kulit ikan ini lembut serta mudah rusak.
Awal kisah oarfish diidentikkan dengan bancana...
Lantas bagaimana awal mula kisahnya ikan oarfish diidentikkan dengan bencana?
Ini bermula dari cerita rakyat Jepang bahwa penampakan oarfish berarti pertanda bencana akan tiba. Oleh karena itu oarfish diberi julukan oleh masyarakat Jepang yakni Ryugu no Tsukai atau pembawa pesan dari kerajaan tuhan.
Legenda Jepang mengungkap oarfish merupakan pelayan Ryujin sang Dewa Laut yang membawa pesan akan terjadi gempa di daratan.
Oarfish muncul di perairan Jepang menjelang gempa di Tohoku pada 2001.
Meski demikian ilmuwan melurusukan tak ada hubungan antara kemunculan oarfish dengan bencana gempa bumi maupun dan tsunami.
"Tak ada bukti sains menunjukkan keterkaitan antara oarfish dan bencana. Menurut saya, masyarakat tak perlu khawatir," kata Hiroyuki Motomura, profesor Ilmu Perikanan Universitas Kagoshima.
Dia menjelaskan oarfish muncul ke permukaan saat kondisi habitat mereka buruk. Oleh karena itu, biasanya mereka ditemukan dalam kondisi mati.
Editor: Anton Suhartono