Fakta-Fakta Meletusnya Gunung Berapi Tonga, Sejumlah Negara Keluarkan Peringatan Tsunami
JAKARTA, iNews.id - Gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Oceania meletus pada Sabtu (15/1/2022). Letusan menimbulkan abu, uap, dan gas hingga ketinggian 20 km ke udara. Radius dampak letusan dirasakan hingga jarak 260 km.
Meletusnya gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di pantai Tonga juga beberapa pulau Pasifik Selatan. Rekaman dan foto-foto di media sosial menunjukkan gelombang laut menabrak rumah-rumah di pesisir.
Tsunami yang melanda pesisir Tonga memutuskan komunikasi dan internet sejak Sabtu. Berikut beberapa fakta meletusnya Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai:
Gunung ini sebenarnya sempat meletus beberapa saat pada akhir Desember 2021. Namun letusan pada Jumat kemarin jauh lebih besar.
Letusan pada Sabtu sekitar tujuh kali lebih kuat daripada letusan besar terakhir. Bahkan dampaknya terus meningkat.
Kantor Meteorologi Tonga menyebutkan, tsunami kecil menerjang pantai dan pelabuhan Tonga. Ketinggian gelombang antara 30 sampai 60 sentimeter.

Badan Geologi Tonga (TGS) mengimbau warga untuk tak keluar rumah, menutup penampungan air minum, dan memakai masker untuk menghindari abu vulkanik.
Internet dan saluran telepon terputus pada Sabtu sekitar pukul 18.40 waktu setempat pada hari Sabtu. Sebanyak 105.000 penduduk di pulau-pulau hampir tidak dapat dihubungi.
Negara-negara Pasifik dan organisasi-organisasi kemanusiaan berjuang untuk membangun komunikasi dengan Tonga, Minggu (16/1/2021).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan tsunami terkait naiknya muka air laut. Disebutkan ancaman tsunami masih berlanjut serta terjadinya fluktuasi permukaan air laut serta arus kuat yang bisa membahayakan kawasan pantai dan pelabuhan.

Badan Manajemen Bencana Nasional Selandia Baru juga mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta warganya yang berada di kawasan pantai untuk waspada. Gunung Hunga Tonga Hunga Ha'apai berjarak sekitar 2.000 km sebelah timur laut Selandia Baru.
Ratusan ribu warga Jepang disarankan untuk mengungsi pada Minggu (16/1/2022). Gelombang lebih dari satu meter menghantam daerah pesisir sebagai dampak dari meletusnya gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Oceania.
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan, sekitar 230.000 orang disarankan untuk mengungsi karena risiko tsunami. Mereka merupakan warga yang tinggal di delapan prefektur.
Editor: Umaya Khusniah