Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Mengerikan Kehidupan di Penjara, Napi Saling Bunuh dan Mutilasi

Kamis, 06 Januari 2022 - 09:23:00 WIB
Fakta-Fakta Mengerikan Kehidupan di Penjara, Napi Saling Bunuh dan Mutilasi
Fakta-fakta kehidupan penjara paling mengerikan, salah satunya napi saling bunuh dan mutilasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Daftar fakta-fakta mengerikan kehidupan di dalam penjara dirangkum dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Lembaga pemasyarakatan, khususnya dengan tingkat keamanan tinggi karena diperuntukkan bagi pelaku kejahatan kelas kakap, biasanya ada di setiap negara.

Kehidupan para narapidana di tempat seperti ini dibatasi sangan ketat, guna mempersempit ruang gerak mereka untuk melarikan diri atau sekadar merencanakan sesuatu.

Namun dalam beberapa kasus, kisah-kisah mengerikan juga terjadi di penjara untuk pelaku kejahatan tergolong biasa. Biasanya peristiwa seperti ini terjadi di penjara-penjara Amerika Selatan atau Amerika Tengah yang menampung para geng kriminal atau geng narkoba.

Berikut fakta-fakta mengerikan kehidupan di penjara:

1. Memotong Bagian Tubuh sebagai Protes

Para tahanan di Rusia nekat memotong bagian tubuh sendiri sebagai bentuk protes. Peristiwa ini terjadi di penjara Black Dolphin sejak masa Uni Soviet. Meski Uni Soviet runtuh, penjara tersebut dilaporkan masih mempraktikkan cara-cara kejam. 

Black Dolphin menahan para narapidana kasus pembunuhan, pemerkosaan, serta penjahat paling berbahaya. Sipir pun dipersiapkan sesuai dengan kondisi napi yang mereka hadapi. 

Saat menuju sel, tahanan berjalan di koridor dengan posisi membungkuk serta kedua tangan diborgol ke belakang. Dari bangun hingga tidur, para tahanan tidak diperbolehkan duduk atau beristirahat. Penjaga akan selalu mengawasi para tahanan, baik melalui CCTV maupun patroli berkala. 

Kondisi ini membuat para napi stres dan kerap melakukan protes dengan cara ekstrem, yakni memotong bagian tubuh mereka meski tak mematikan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut