Fakta-Fakta Terbaru Serangan Iran ke Israel, Pangkalan Udara Zionis Dihantam Rudal Balistik
JAKARTA, iNews.id - Iran melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu dan Minggu (13-14/4/2024). Meski demikian tak ada korban jiwa dalam serangan yang sudah diantisipasi Israel tersebut. Diketahui seorang bocah perempuan Israel berusia 7 tahun menderita luka parah.
Serangan tersebut merupakan pembalasan Iran atas gempuran Israel terhadap kantor konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada 1 April yang menewaskan 12 orang, termasuk tujuh perwira Garda Revolusi Iran. Salah satu korban adalah jenderal komandan senior unit pasukan khusus Quds.
Berikut beberapa fakta terbaru serangan Iran ke Israel, dikutip dari berbagai sumber:
1. Israel Dihujani Rudal dan Drone 5 Jam
Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkap serangan Iran yang diberi nama Operasi Janji Sejati ke wilayah Israel berlangsung selama sekitar 5 jam, dimulai pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Ledakan terdengar di beberapa kota penjuru Israel, termasuk Tel Aviv. Ledakan juga terdengar di Yerusalem. Selain itu sirene serangan udara terdengar di lebih dari 720 lokasi Israel.
2. Iran Gunakan 320 Rudal dan Drone
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan, Iran menggunakan 300 lebih rudal dan drone dalam serangan tersebut. Perinciannya adalah 120 rudal balistik, 30 rudal jelajah, dan 170 drone kamikaze.
Militer Israel mengklaim sebagian besar senjata Iran dicegat di luar perbatasan. Ternyata bukan hanya Israel yang mencegat senjata-senjata Iran, melainkan ada bantuan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Bahkan Yordania juga menembak jatuh beberapa rudal Iran karena melintasi wilayah udaranya
3. Pangkalan Udara Israel Dihantam Rudal
Serangan Iran ke Israel disebut-sebut hanya bertujuan unjuk kekuatan atau memberi kejutan, ketimbang menciptakan kerusakan. Ini karena serangan tersebut sudah teridentifikasi beberapa jam sebelumnya. Iran tentunya akan menggunakan senjata-senjata canggih yang tak mudah terdeteksi musuh jika benar-benar ingin menciptakan kerusakan di Israel.
Pangkalan angkatan udara Israel Nevatim terkena setidaknya 15 rudal balistik Iran, namun hanya menyebabkan kerusakan ringan. Selain pangkalan militer di selatan Israel, kerusakan kecil juga dilaporkan terjadi pada infrastruktur.