Fantastis! Amerika Habiskan Rp8 Triliun untuk Cegat Serangan Rudal Iran ke Israel
WASHINGTON, iNews.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengungkap, negara itu menghabiskan rudal pertahanan senilai hampir 500 juta dolar AS atau untuk mencegat serangan udara Iran.
Berdasarkan dokumen tertanggal 1 Agustus 2025, Pentagon menyuntik anggaran 498,3 juta dolar atau sekitar Rp8 triliun untuk menggantikan rudal sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang digunakan selama operasi tempur AS atas permintaan Israel.
The War Zone, media berita pertahanan AS, pertama kali melaporkan dokumen tersebut pada Selasa lalu. Namun sebelumnya, CNN juga mengungkap laporan serupa.
Mengutip sumber pejabat pertahanan, militer AS mungkin telah menggunakan antara 100 hingga 150 rudal THAAD untuk menangkis serangan Iran ke Israel selama 12 hari perang. Jumlah itu sekitar 25 persen dari persediaan militer AS.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Iran pada pada 13 Juni, menargetkan fasilitas nuklir di beberapa kota, fasilitas militer, serta para ilmuwan nuklir. Serangan tersebut menewaskan kepala staf umum Iran, komandan Korps Garda Revolusi Islam, beberapa jenderal senior, serta setidaknya sembilan ilmuwan nuklir, serta ratusan warga sipil.
AS kemudian menyusul dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Dijuluki Operasi Midnight Hammer, serangan tersebut menargetkan fasilitas nuklir Natanz, Fordow, dan Isfahan, menggunakan bom penghancur bunker dan rudal yang ditembakkan dari pesawat pengebom dan kapal selam.
Iran membalas dengan menembakkan ratusan rudal balistik yang diarahkan ke kota-kota Israel, menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan parah. Sebagian besar rudal berhasil dicegat.
Perang berakhir pada 24 Juni, melalui kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS dan Qatar.
Editor: Anton Suhartono