Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diduga Depresi, Pemuda di Semarang Nekat Bakar Rumah Orang Tua
Advertisement . Scroll to see content

Fasilitas Minyak Terapung Arab Saudi Terbakar 2 Hari Pasca-Serangan Pemberontak Houthi

Jumat, 13 November 2020 - 20:03:00 WIB
Fasilitas Minyak Terapung Arab Saudi Terbakar 2 Hari Pasca-Serangan Pemberontak Houthi
Fasilitas minyak terapung Arab Saudi di lepas pantai Jizan terbakar 2 hari setelah serangan pemberontak Houthi menggunakan kapal berisi bahan peledak (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Kebakaran terjadi di fasilitas minyak lepas pantai Arab Saudi, Jumat (13/11/2020). Insiden ini terjadi 2 hari setelah pasukan koalisi dipimpin Saudi mencegat dua kapal berisi bahan peledak yang sengaja diluncurkan pemberontak Houthi, Yaman.

Kementerian energi Saudi, seperti dikutip dari AFP, menyatakan, kebakaran yang menghanguskan sebagian fasilitas minyak di Provinsi Jizan itu tak menimbulkan korban.

"Operasi, yang terjadi di dekat anjungan pembongkaran terapung milik terminal minyak Jizan itu, mengakibatkan kebakaran terbatas pada selang apung anjungan," bunyi pernyataan kementerian, seraya menambahkan kebakaran berhasil dipadamkan.

Kementerian menegaskan serangan terbaru ini merupakan aksi kriminal yang tidak hanya ditujukan terhadap fasilitas vital Saudi, namun menargetkan ekspor minyak serta stabilitas pasokan energi dunia.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan ke Arab Saudi, menargetkan provinsi di sepanjang perbatasan dengan Yaman. Saudi berulang kali menuduh Iran memasok senjata canggih kepada pemberontak Houthi, namun tuduhan itu dibantah.

Serangan ini menyoroti kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi di saat ketegangan dengan Iran masih tinggi.

Pada September 2019, serangan terhadap fasilitas minyak Abqaiq dan Khurais menyebabkan berkurangnya produksi minyak mentah Saudi dan kekacauan pasar energi global.

Amerika Serikat dan Arab Saudi menuduh Iran bertanggung jawab atas serangan itu. Alasannya arah datangnya serangan bukan berasal dari Yaman. Namun Iran berkali-kali membantah tudingan tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut