Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!

Selasa, 18 November 2025 - 16:07:00 WIB
Fasilitas Nuklir Rahasia Diserang Israel, Iran: Tak Mungkin Tanpa Bantuan IAEA!
Pemerintah Iran mencurigai IAEA turut berperan dalam serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya pada Juni lalu (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Pemerintah Iran mencurigai Badan Energi Atom Internasional (IAEA) turut berperan dalam serangan presisi Israel terhadap fasilitas nuklirnya pada Juni lalu. Kecurigaan itu muncul setelah Iran mendapati bahwa lokasi pertama yang diserang Israel adalah salah satu fasilitas yang hanya diketahui oleh IAEA.

Pernyataan keras itu disampaikan Wakil Presiden Iran sekaligus Kepala Badan Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, yang menyebut adanya indikasi penyalahgunaan informasi sensitif.

“Informasi mengenai fasilitas tersebut hanya tersedia bagi IAEA. Kami memiliki ruang uji coba di gedung itu, dan ruangan itu dibangun dengan bantuan IAEA. Justru ruangan itulah yang diserang,” ujarnya, dikutip dari Sputnik, Selasa (18/11/2025).

Eslami menegaskan tingkat akurasi serangan Israel tidak mungkin terjadi tanpa akses pada data teknis fasilitas tersebut.

“Bagaimana mungkin serangan yang begitu presisi bisa terjadi, kecuali menyalahgunakan informasi IAEA?” katanya.

Fasilitas untuk Keperluan Medis Justru Jadi Target

Menurut Eslami, fasilitas nuklir yang diserang itu digunakan untuk memproduksi bahan bakar reaktor riset, yang menghasilkan isotop radioaktif untuk penggunaan medis di rumah sakit. Iran menegaskan, kegiatan di fasilitas tersebut sepenuhnya bersifat damai.

Namun serangan Israel pada 13-24 Juni lalu tidak hanya menyasar fasilitas nuklir, melainkan juga menghantam sejumlah ilmuwan dan pejabat militer Iran yang dianggap berperan dalam program nuklir negara tersebut.

AS Ikut Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran

Tidak berhenti pada serangan Israel, Amerika Serikat (AS) juga melakukan serangan langsung terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Serangan itu kemudian dibalas Teheran sehari setelahnya dengan menggempur pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, Al Odeid, Qatar.

Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengakui secara terbuka bahwa dialah yang memerintahkan Israel untuk melancarkan operasi militer terhadap Iran.

Teheran menuntut penjelasan dari IAEA mengenai bagaimana informasi mengenai fasilitas yang dibangun dengan bantuan lembaga itu bisa menjadi target awal serangan Israel.

Kecurigaan Iran memicu kekhawatiran internasional, mengingat IAEA selama ini berfungsi sebagai lembaga independen yang memastikan kegiatan nuklir negara anggota berjalan sesuai aturan global.

Hingga kini, IAEA belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuduhan tersebut. Namun, tekanan politik terhadap lembaga itu diperkirakan akan meningkat seiring memburuknya hubungan Iran dengan AS dan Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut