Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

FBI Peringatkan Warga Tak Sembarang Nge-charge Ponsel di Fasilitas Umum, Ada Apa?

Selasa, 18 April 2023 - 15:21:00 WIB
FBI Peringatkan Warga Tak Sembarang Nge-charge Ponsel di Fasilitas Umum, Ada Apa?
FBI memperingatkan pemilik ponsel untuk tidak sembarangan mengisi daya di fasilitas umum (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DENVER, iNews.id - Biro Penyelidikan Federal (FBI) Kota Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS), memperingatkan masyarakat agar tidak mengisi daya atau menc-charge ponsel sembarangan di tempat umum. Imbauan itu dikeluarkan terkait potensi pencurian data dan malware.

"Pelaku kriminal menemukan cara menggunakan port USB publik untuk memasukkan malware dan software pemantauan ke perangkat," bunyi keterangan FBI Denver di Twitter, seperti dilaporkan kembali CBS News. 

"Bawa sendiri charger dan kabel USB Anda dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya."

FBI menyarankan kepada publik untuk tidak menggunakan stasiun charger gratis di tempat umum seperti bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. 

Sejauh ini belum ada laporan insiden khusus terkait pelanggaran tersebut. Pengumuman tersebut disampaikan sebagai langkah antisipasi.

Pelanggaran yang biasa disebut dengan 'Juice Jacking' itu sempat ramai pada 2011. Pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC) memperingatkan malware yang diinstal melalui port USB dapat mengunci perangkat bahkan memindahkan data pribadi dan password langsung ke perangkat pelaku.

Informasi sensitif itu kemudian digunakan untuk mengakses akun online atau dijual ke pelaku kejahatan lainnya.  Dalam beberapa kasus, pelaku kejahatan mungkin sengaja membiarkan perangkat yang terinfeksi malaware dibiarkan terpasang di stasiun pengisian daya.

Berdasarkan laporan USB Threat 2022 oleh Honeywell Forge, ancaman yang disebarkan melalui USB atau secara khusus mengeksploitasi USB untuk menginfeksi, meningkat menjadi 52 persen selama 4 tahun.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut