Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 13 Klub Milik Manchester City Football Group, Ini Daftarnya
Advertisement . Scroll to see content

Federasi Sepak Bola Belanda Tolak Perusahaan Mainan Seks Jadi Sponsor Jersey Klub

Kamis, 17 September 2020 - 18:25:00 WIB
Federasi Sepak Bola Belanda Tolak Perusahaan Mainan Seks Jadi Sponsor Jersey Klub
Ilustrasi jersey sepak bola. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.id – Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) telah memblokir FC Emmen untuk menggunakan perusahaan mainan seks (sex toys) sebagai sponsor kaus atau jersey mereka. Keputusan tersebut membuat tim papan atas Belanda itu merasa heran sekaligus kesal.

Klub yang bermain di Eredivisie (liga sepak bola kasta tertinggi di Belanda) itu sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan EasyToys sebagai sponsor utamanya. EasyToys adalah perusahaan yang menjual berbagai produk mainan seks secara daring, termasuk dildo, vibrator, dan perlengkapan pelacuran.

Akan tetapi, otoritas sepak bola di negeri kincir angin menolak untuk mengizinkan kesepakatan itu. Pada Rabu (16/9/2020) waktu Amsterdam, KNVB menyatakan pertimbangannya bahwa sepak bola itu harusnya menjadi olahraga yang dapat diakses oleh segala usia, baik orang dewasa maupun anak-anak.

FC Emmen memprotes keputusan tersebut. “Kami heran dan kesal dengan penolakan tersebut. Kami akan mempelajari argumen KNVB dan mempertimbangkan apa yang harus dilakukan selanjutnya,” ungkap manajemen FC Emmen dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Kamis (17/9/2020).

“Walau bagaimanapun, kami tidak bermaksud untuk membatalkan pihak yang ingin menjadi sponsor utama,” kata klub itu lagi.

EasyToys yang berbasis di Belanda itu juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan KNVB tersebut. “Kami berharap lebih banyak perhatian positif untuk toko web kami akan berkontribusi untuk mendobrak tabu yang masih ada di industri kami,” kata CEO EasyToys, Eric Idema, seperti dikutip kantor berita ANP.

Belanda memiliki undang-undang yang sangat liberal untuk praktik prostitusi. Akan tetapi, dengan warisan Calvinisme (cabang dari Protestantisme) yang masih kental, negara tersebut secara budaya tetap menerapkan nilai-nilai konservatif dalam banyak bidang.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut