Fenomena Langka Ribuan Belalang di Masjid Nabawi, Ternyata Ini Penyebabnya

MADINAH, iNews.id - Serangga jenis belalang memenuhi halaman Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Para jemaah haji tahun ini akan mengalami peristiwa langka bertemu dengan ribuan belalang, bahkan mungkin juga di Masjidil Haram, Makkah.

Jemaah calon haji asal Indonesia yang telah tiba di Madinah, Senin (22/5/2023), mendapati peristiwa langka yakni serangan ratusan, bahkan mungkin ribuan belalang di halaman Masjid Nabawi.

Baca Juga

Wanita AS Lahir Tanpa Otak Rayakan Ultah ke-20, Padahal Prediksi Dokter Hanya Bertahan Hidup 4 Tahun

Petugas kebersihan sibuk membersihkan bangkai belalang yang berserakan. Bahkan pengelola menambah jumlah petugas kebersihan agar bangkai bisa segera dibersihkan. Di samping itu petugas berupaya agar belalang tak memenuhi halaman.

Caya yang digunakan antara lain mengurangi pencahayaan di area Masjid Nabawi. 

Baca Juga

Ribuan Calhaj Batal Berangkat ke Tanah Suci, Kemenag Jabar Khawatir Kuota Haji 2024 Berkurang

"Kami menugaskan 1.000 petugas pembersihan dan 600 lebih alat pembersih elektrik dan manual khusus untuk mengumpulkan serangga," demikian pernyataan otoritas pengelola Masjid Nabawi. 

Selain itu payung masjid dibuka setiap saat meskipun pada malam hari.

Baca Juga

 Ratusan Petugas Haji Tiba di Arab Saudi, Siap Layani Jamaah Indonesia

Biasanya gelombang serangan belalang terjadi di Arab Saudi antara Januari hingga Juni atau selama pergantian musim dingin ke panas.

Invasi belalang pernah terjadi di Makkah. Kompleks Masjidil Haram dipenuhi belalang dalam jumlah besar pada 2019. 

Tim khusus pekerja sanitasi dikerahkan untuk menangani fenomena aneh ini. Selain belalang, ada juga jangkrik hitam.

Kejadian langka ini juga memaksa tim khusus sanitasi melakukan fumigasi di seluruh Kota Makkah. 

Lantas dari mana serangga itu berasal?

Organisasi Pangan PBB FAO sebelumnya memperingatkan tentang wabah belalang di Afrika timur laut dan Arab Saudi pada Februari 2023. Menurut FAO, hujan lebat dan topan mendorong berkembang biaknya belalang yakni sejak Oktober 2022.

Editor: Anton Suhartono