Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat: Saya Tak Menyerah
BANGKOK, iNews.id - Pita Limjaroenrat menegaskan tak menyerah dalam perebutan kursi perdana menteri (PM) Thailand. Dia gagal mendapat suara yang dibutuhkan dalam pemungutan suara di parlemen, Kamis (13/7/2023).
Pita mengatakan, partainya akan mengatur ulang strategi sehingga bisa mengumpulkan dukungan yang dibutuhkan dalam pemungutan suara ulang yang kemungkinan digelar pada pekan depan. Meski gagal dalam pemungutan suara hari ini, Pita masih bisa maju dalam pemilihan parlemen berikutnya jika masih dicalonkan partainya.
Pemimpin Partai Bergerak Maju itu membutuhkan setengah lebih dari total 749 anggota parlemen bikameral untuk bisa menjadi PM. Suara dari koalisi delapan partai yang mendukungnya belum cukup untuk memenangkannya. Kekurangan suara yang dibutuhkan Pita untuk menjadi PM selanjutnya, 51.
Dalam pemungutan suara hari ini, hampir 200 orang abstein serta banyak yang tak hadir.
Thailand menganut aturan pemilu baru pasca-kudeta 2014 yang cenderung menguntungkan militer. Partai pemenang pemilu dan koalisi dari kelompok non-militer belum tentu mengantarkan calonnya menjadi PM. Ini karena sebagian besar anggota Senat merupakan orang pilihan militer, sementara suara mereka juga menentukan.
Partai Bergerak Maju dan salah satu mitra koalisi, Pheu Thai, mengalahkan partai-partai pro-militer dalam pemilu pada 14 Mei. Kemenangan mereka dinilai sebagai gambaran penolakan keras masyarakat terhadap kekuasaan militer yang telah berkuasa hampir 10 tahun, yakni di bawah kepempinan Prayut Chan O Cha.
Editor: Anton Suhartono