Gajah yang Diyakini Tertua di Dunia Mati di Usia 88 Tahun
NEW DELHI, iNews.id - Gajah asal India yang diyakini tertua di dunia, mati, Selasa (5/2/2019). Hewan mamalia bernama Dakshayani itu disebut-sebut sebagai gajah penangkaran yang bertahan hidup paling lama.
Dokter hewan mengatakan, Dakshayani sempat ambil bagian dalam ritual Hindu di Kuil Chengalloor Mahadeva Temple di Negara Bagian Kerala. Namun hewan yang dijuluki Nenek Gajah itu tak mau makan setelah mengikuti ritual dan mati pada Selasa lalu.
Sejak beberapa tahun terakhir Dakshayani kesulitan bergerak. Karena itu penjaga hewan hanya memberinya nanas dan wortel. Akibat kondisinya itu, dia melewatkan beberapa acara penting selama beberapa tahun.
Travancore Devaswom Board, pengelola kuil tempat Dakshayani tinggal, menegaskan, usia gajah tersebut saat mati 88 tahun.
Mantan presiden Travancore Devaswom Board mengatakan Dakshayani diperlakukan dengan sangat baik.
"Karena berbagai kendala, kami tidak bisa membiarkannya lepas. Tapi sebaliknya, kami memastikan dia memiliki lebih dari cukup ruang untuk bergerak," katanya, dikutip dari AFP, Jumat (8/2/2019).
Klaim tersebut berbeda dengan catatan Guinness World Record yang menyebut, rekor gajah penangkaran tertua di dunia masih dipegang oleh Lin Wang.
Gajah Asia itu mati di kebun binatang Taiwan pada 2003 dalam usia 86 tahun. Dia bahkan pernah bertugas bersama Angkatan Darat Inggris saat Perang Dunia II.
Gajah penangkaran tertua lainnya, Indira, mati di Negara Bagian Karnataka, India, pada 2017 dan dilaporkan berusia antara 85 dan 90 tahun.
India memiliki lebih dari 2.400 gajah di penangkaran.
Editor: Anton Suhartono