Gara-Gara Kebakaran Tewaskan 24 Orang, 30.000 Gedung di Jepang Diperiksa
TOKYO, iNews.id - Kebakaran gedung di Osaka, Jepang pada Jumat lalu yang menewaskan 24 orang dan melukai 27 lainnya disengaja. Pelaku merupakan pria 61 tahun yang membawa cairan mudah terbakar lalu meletakkan atau menumpakannya di dekat mesin pemanas lantai 4 tempat klinik psikiatri.
Parahnya lagi, pelaku sengaja membakar di titik yang menjadi satu-satunya akses keluar dari gedung delapan lantai tersebut, sehingga para pengunjung tak bisa menyelamatkan diri.
Menteri Dalam Negeri Jepang Yasushi Kaneko mengatakan, banyaknya korban yang jatuh dalam kebakaran ini karena satu-satunya akses keluar diblokir. Berdasarkan kejadian ini dia memerintahkan otoritas untuk memeriksa gedung-gedung lain di Jepang guna menghindari kejadian serupa.
"Berdasarkan kerusakan, diperkirakan kebakaran terjadi di dekat tangga yang merupakan satu-satunya jalan keluar," kata Kaneko, mengutip hasil penyelidikan polisi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/12/2021).
Departemen pemadam kebakaran di seluruh Jepang diperintahkan untuk memeriksa sekitar 30.000 gedung tempat aktivitas bisnis yang hanya hanya memiliki satu tangga.
Sementara itu pelaku yang juga pasien klinik psikatri masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Nama pria tersebut bahkan sudah dirilis oleh polisi yakni Morio Tanimoto kemudian dipublikasikan media Jepang, langkah yang tidak biasa dalam pengungkapan kasus kejahatan.
Kebakaran ini termasuk yang paling mematikan di Jepang, setekah kejadian serupa di studio animasi Kyoto pada 2019 yang menewaskan 36 orang. Selain itu kebakaran besar lainnya terjadi pada 2001 di sebuah gedung Kabukicho, Tokyo, menewaskan 44 orang.
Editor: Anton Suhartono