Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Sarapan Bareng Perempuan Saudi, Pria Mesir Ditangkap

Kamis, 13 September 2018 - 07:21:00 WIB
Gara-Gara Sarapan Bareng Perempuan Saudi, Pria Mesir Ditangkap
Pria Mesir ditangkap setelah sarapan bersama perempuan Saudi. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Seorang pria Mesir ditangkap di Arab Saudi setelah ketahuan sarapan bersama seorang perempuan. Momen itu diketahui lewat rekaman video keduanya yang beredar di Twitter.

Dalam video itu, seorang pria dengan logat Mesir bersantap sarapan pagi di samping seorang perempuan yang mengenakan cadar, yang diduga seorang perempuan Saudi.

Perbuatan ini bertentangan dengan hukum di Arab Saudi, yang menetapkan bahwa di tempat kerja atau tempat-tempat makan, perempuan dan lelaki yang bukan keluarga -atau bukan muhrim- harus duduk di tempat atau meja yang terpisah.

Perempuan tidak diperbolehkan untuk melakukan sebagian besar kegiatan tanpa didampingi oleh wali laki-laki mereka, biasanya ayah atau suami, namun bisa juga saudara laki-laki atau anak laki-laki.

Pria itu pun ditangkap oleh Kementrian Perburuhan dan Pembangunan Sosial Saudi. Dia ditangkap atas tuduhan "melakukan sejumlah pelanggaran dan mengambil pos (pekerjaan) yang secara eksklusif dikhususkan untuk orang Saudi."

Pria Mesir ditangkap setelah videonya saat sarapan bersama perempuan Saudi beredar di media sosial. (Foto: Twitter)

Lalu tagar "orang Mesir sarapan dengan seorang Saudi" menjadi viral dan digunakan lebih dari 113.000 kali di Twitter, yang isinya menunjukkan perbedaan sikap.

Dalam video berdurasi 30 detik, lelaki dan perempuan itu bercanda sebentar tentang menikmati sarapan bersama berdua saja, tanpa mengundang orang lain.

Namun, bagian yang paling memicu kehebohan muncul di akhir video, saat sang perempuan tampak menyuapi pria tersebut.

Banyak warga Saudi yang sangat kritis terhadap keduanya di media sosial. Dan mayoritas orang bertanya-tanya mengapa lelaki itu yang dihukum, bukan si perempuan.

"Saya tidak memahami mengapa selalu lelaki yang dihukum dan bukan perempuan," kata seorang pengguna Twitter bernama Malak.

"Saya seorang (perempuan) Saudi dan saya bersumpah saya ingin mereka juga menghukum perempuan bersama lelaki itu. Tertawa-tawa, makan bersama di tempat kerja, di mana batas-batas Anda?" cuit pengguna lain.

Namun ada juga yang menekankan hubungan kerja harus melampaui gender.

"Orang-orang sesama rekan kerja, bisa bercanda atau makan atau melakukan hal lain yang merupakan hal yang wajar dalam hubungan manusia," kata warganet, Tarek Abd Alaziz.

Namun, cuitan itu pun memicu beragam kritik.

"Mengembangkan lapagan pekerjaan untuk perempuan Saudi di antara orang asing merupakan contoh hancurnya kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai," kata warganet, Hammoud Alduhayian.

Sementara itu di Mesir, banyak orang terkejut atas kejadian tersebut dan bertanya-tanya bagaimana orang bisa ditangkap untuk atas apa yang mereka anggap sebagai video yang tak berbahaya.

Mereka mengaitkan ketidaksesuaian penangkapan itu dengan perkembangan terbaru ihwal hak-hak perempuan, seperti hak untuk mengemudi, menonton film dan lain-lain.

"Bukankah (Putera Mahkota Saudi) Mohammed bin Salman menginginkan Arab Saudi yang baru dan terbuka dengan konser dan bioskop serta pantai dan visi 2030?" kata presenter televisi, Osama Gaweesh.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut