Gara-Gara Virus Corona, Perdana Menteri Timor Leste Batal Mengundurkan Diri
DILI, iNews.id - Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menarik kembali keputusannya untuk mengundurkan diri, Rabu (8/4/2020). Alasannya dia ingin berperan membawa Timor Leste keluar dari krisis virus corona.
Matan Ruak memtuskan akan mengawal perang melawan pandemi Covid-19 setelah pemerintah menyetujui anggaran 250 juta dolar AS.
Negara demokrasi termuda di Asia itu harus bergulat menghadapi ketidakstabilan politik akibat konflik internal yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Kondisi tersebut menghambat upaya-upaya untuk mengurangi kemiskinan, memberantas korupsi, dan mengembangkan sumber daya energi.
Timor Leste melaporkan kasus pertama virus corona pada Maret 2020.
Perdana Menteri Taur Matan Ruak mengajukan pengunduran diri pada Februari setelah berulang kali gagal meloloskan anggaran untuk tahun 2020. Namun dia setuju untuk tetap menjabat sampai pemerintah baru terbentuk.
"Saya menarik kembali pengunduran diri karena saya pikir dalam situasi seperti ini negara membutuhkan semuanya, terutama saya sebagai perdana menteri,” kata Taur Matan Ruak, usai bertemu Presiden Francisco Guterres, seperti dikutip dari Reuters.
Dalam video yang diunggah di Facebook, Guterres mengatakan dia menerima permintaan itu mengingat situasi sulit yang dihadapi saat ini serta mendesak warga untuk bekerja sama dengan pemerintah.
Sementara itu dana 250 juta dolar AS Akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis, serta membiayai fasilitas karantina dan isolasi.
Saat ini ada 1.726 warga Timor Leste berstatus dalam pengawasan terkait Covid-19. Sebanyak 1.072 di antaranya menjalani karantina di fasilitas pemerintah dan 654 menjalani isolasi mandiri.
Editor: Anton Suhartono