Gara-Gara Wortel, Banyak Kanguru Serang Turis di Australia
SIDNEY, iNews.id - Meski dianggap binatang yang lucu dan unik, namun kanguru bisa dengan ganas menyerang para pengunjung di salah satu tempat wisata. Penyebabnya, karena ketagihan wortel.
"Ada pengunjung yang kena tendangan dan kena luka gores setiap harinya. Seorang perempuan bahkan harus mendapat 17 jahitan dari bagian mata hingga ke dagunya," ujar seorang pengemudi bus pariwisata, Shane Lewis, kepada Australia Plus ABC.
Setiap pekan, ribuan pengunjung mendatangi tempat wisata yang tidak biasa, yaitu lapangan Rumah Sakit Morisset di Lake Macquarie, New South Wales. Di situ memang banyak kanguru yang suka merumput.
Turis memberi makan kanguru sebuah wortel untuk bisa bers-selfie. (Foto: Australia Plus ABC)
Lokasinya tidak terlalu jauh, hanya sekitar dua jam perjalanan dari Sydney. Para pengunjung bisa melihat kanguru liar yang menggemaskan dari dekat dan bisa berfoto bersama karena mereka cukup jinak.
Namun, terlalu banyak turis yang suka memberi agar bisa ber-selfie bersama dengan bersama seekor kanguru. Akibatnya,
"Setidaknya 2.000 turis datang setiap pekan dan kanguru-kanguru ini tidak memerlukan 2.000 wortel, pisang, roti, keripik, atau biskuit. Saya pernah melihat sejumlah orang menyodorkan makanan seperti McDonalds, KFC, keripik jagung, gandum, dan beberapa makanan yang membuat mereka jadi sangat agresif," ujar Lewis.
Lewis menjalankan bisnis bagi pengunjung yang datang dari stasiun kereta api Morisset untuk membawa mereka ke lapangan rumah sakit. Belakangan dia sering mengingatkan pengunjung agar tak memberi makanan ke kanguru-kanguru itu.

Dia mengaku berusaha sebaik mungkin memberitahu pengunjung. Dalam delapan bulan terakhir, Lewis juga mengumpulkan foto-foto pengunjung yang terluka akibat diserang kanguru.
"Begitu saya tunjukkan foto-fotonya, mereka biasanya menjaga anak-anaknya dengan baik. Menjauhkan makanan dari hewan-hewan itu saat mereka tahu apa yang mungkin bisa terjadi," katanya.
Bahkan, Lewis mengisahkan ada pengunjung yang diserang bagian perutnya, padahal tak memberikan makanan.
"Ada seorang pengunjung yang perutnya terluka padahal dia tidak memberikan makanan. Pria ini baru dari McDonalds 10 menit sebelumnya. Apakah karena masih memiliki bau makanan, saya tidak tahu. Tapi kanguru menyerangnya," jelas Lewis lagi.
Perut pria yang diserang oleh kanguru. (Foto: Doc. Shane Lewis)
Menurut para ahli hewan, kemungkinan besar kanguru sudah kehilangan rasa takut terhadap manusia. Mereka diperkirakan semakin kencaduan pada makanan yang tak alami bagi mereka.
"Jika melihat wortel padahal mereka sudah diberi wortel 100 kali sebelumnya, mereka akan mendekat dan mengambil wortel itu. Dan mereka bisa sangat agresif, bisa menendang, bisa mencakar, terutama saat mencoba mendapatkan makanan yang sangat mereka sukai. Atau bisa kecanduan," kata seorang penjaga binatang di Australian Reptile Park, Andrew Daly.
"Bila Anda menganggap wortel lebih sehat bagi kanguru daripada junk food, harap hati-hati. Keduanya sama buruknya. Bagi seekor kanguru, wortel itu sangat tinggi gulanya. Bagi kita itu cukup sehat, namun untuk seekor kanguru itu sama dengan sebatang cokelat. Mereka bisa jadi rakus," jelas Daly.
Tak hanya kegemukan dan mudah marah, dampak memberi makanan apa pun selain rumput kepada kanguru bisa menyebabkan hewan tersebut menderita penyakit mematikan.
Seorang pria tampak diserang kanguru. (Foto: Australia Plus ABC)
"Salah satunya disebut kelenjar rahang. Di situlah makanan dengan gula tinggi atau apa pun yang bisa abrasif di mulut dan menyebabkan luka. Kemudian bakteri akan masuk ke luka itu. Dari sana penyakitnya berkembang dan umumnya fatal," tambah Daly.
Sebenarnya, di lapangan Rumah Sakit Morisset sudah tersedia papan peringatan. Di papan peringatan itu tertulis 'Anda Memasuki Kawasan Hewan Liar. Jangan memberi makanan pada kanguru!!'.
Namun sebagian besar area ini tidak diawasi dengan baik. Bahkan toilet umum tidak tersedia.
Lewis pernah menyampaikan perlunya dipasang lebih banyak papan peringatan dan sudah menghubungi politisi setempat, Greg Piper. Piper melaporkan masalah tersebut ke Parlemen NSW pada pekan ini.
"Meskipun ada sejumlah papan peringatan, para pengunjung masih berbondong-bondong memberi makanan pada kanguru. Pekan lalu saya di sana dan melihat sendiri para turis memberikan keripik jagung pada kanguru," kata Piper dalam sidang di parlemen.
Piper sebenarnya mengaku tak ingin ada peraturan ketat. Namun dia menyarankan perlunya papan informasi dalam berbagai bahasa serta adanya patroli yang lebih intens di Taman Nasional untuk mendidik para pengunjung.
Dia juga menolak usulan menutup daerah sudah daya tarik wisata terbesar di Lake Macquarie itu.
"Saya rasa tidak mungkin menutup daerah itu. Kita bisa mencoba tapi rasanya tidak akan berhasil. Lokasi itu terbuka untuk umum dan banyak dipromosikan, sudah dikenal luas. Sudah telanjur ada, jadi tinggal bagaimana mengelolanya," kata Piper.
Editor: Nathania Riris Michico