Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Garap Proyek Bendungan Pakistan, 5 Insinyur China Tewas dalam Serangan Bom

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:44:00 WIB
Garap Proyek Bendungan Pakistan, 5 Insinyur China Tewas dalam Serangan Bom
Ilustrasi lima insinyur China tewas dalam serangan bom bunuh diri di Pakistan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PESHAWAR, iNews.id - Lima insinyur asal China dan seorang sopir tewas dalam serangan bom bunuh diri di Pakistan, Selasa (26/3/2024). Pelaku meledakkan diri mengincar konvoi kendaraan para pekerja China dalam perjalanan dari Islamabad menuju kamp mereka di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Para korban merupakan pekerja proyek bendungan di Dasu.

Ini merupakan serangan besar ketiga terhadap kepentingan China di Pakistan dalam sepekan terakhir. Dua serangan sebelumnya menargetkan pangkalan angkatan laut Pakistan dan pelabuhan di Balochistan yang digunakan oleh China. Di provinsi itu China  menginvestasikan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur.

“Lima warga negara China dan sopir mereka yang berasal dari Pakistan tewas dalam serangan itu,” kata kepala kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, Mohammad Ali Gandapur, dikutip dari Reuters, Rabu (27/3/2024).

Sumber di kepolisian mengatakan, konvoi itu membawa staf perusahaan konstruksi China Gezhouba Group Company (CGGC) yang mengerjakan proyek pembangkit listrik tenaga air Dasu. Perusahaan itu juga menjadi target serangan pada 2021. Saat itu ledakan di sebuah bus menewaskan 13 orang, termasuk sembilan warga negara China.

Insinyur China mengerjakan sejumlah proyek di Pakistan. China menginvestasikan lebih dari 65 miliar dolar AS untuk proyek infrastruktur sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) di bawah Belt and Road Inisiative (BRI).

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun provinsi itu dikenal dengan kekerasan oleh kelompok separatis yang berusaha memisahkan Balochinstan dan Pakistan.

Kepentingan China kerap menjadi sasaran kelompok separatis. Mereka mendorong China keluar dari Balochistan, provinsi yang kaya mineral.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut