Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ungkap Penyebab Kekalahan Para Calon Partai Republik dalam Pilkada AS
Advertisement . Scroll to see content

Gawat! AS Mungkin Serang Fasilitas Nuklir Iran

Kamis, 19 Juni 2025 - 07:05:00 WIB
Gawat! AS Mungkin Serang Fasilitas Nuklir Iran
Donald Trump mungkin bakal mengizinkan serangan taktis terbatas menargetkan fasilitas nuklir Iran (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin mengizinkan serangan taktis terbatas menargetkan fasilitas nuklir Iran. Namun pemerintahan Trump tidak ingin menggulingkan rezim saat ini.

Seorang sumber pejabat pemerintah Iran mengatakan tak ada pembahasan soal perubahan rezim oleh pejabat di Gedung Putih.

"Tidak seorang pun di West Wing berbicara tentang perubahan rezim. Ini soal penghancuran senjata nuklir mereka," kata pejabat itu, kepada portal berita Axios, dikutip Kamis (19/6/2025).

AS, kata dia, sangat yakin keterlibatannya bisa dibatasi melalui serangkaian serangan taktis terhadap target tertentu, dalam hal ini fasilitas nuklir Iran.

Dia menambahkan, pembahasan yang mengemuka bukan lagi solusi diplomatik melainkan pendekatan militer.

"Pergerakan saat ini menjauh dari diplomasi dan menuju keterlibatan AS. Kami bergerak menuju penghancuran fasilitas nuklir Iran," kata pejabat itu.

Sebelumnya Iran menegaskan tak akan segan-segan menyerang AS jika ikut terlibat dalam menyerang negaranya. 

Duta Besar (Dubes) Iran untuk PBB di Jenewa, Swiss, Ali Bahreini, menyebut AS sebagai kaki tangan Israel. Dia juga menegaskan Iran akan terus membalas serangan Israel.

"Kami tidak akan menunjukkan keengganan dalam membela rakyat, keamanan, dan tanah kami. Kami akan menanggapi dengan serius dan tegas, tanpa menahan-nahan," kata Bahreini.

Trump, usai rapat di Situation Room, Gedung Putih, Selasa (17/6/2025), menegaskan pihaknya tak ingin membunuh.pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, setidaknya untuk saat ini. 

"Kami tahu persis di mana yang disebut 'pemimpin tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah sasaran empuk, tapi dia masih aman. Kami tidak akan menghabisinya, setidaknya untuk saat ini," kata Trump.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut