PYONGYANG, iNews.id – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyerukan penguatan pencegahan perang nuklir. Kim pun memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu-ragu untuk memusnahkan Korea Selatan, saingan Pyongyang.
Hal itu diungkapkan Kim saat mengunjungi pabrik-pabrik senjata besar Korut, belum lama ini. Kunjungan tersebut dipublikasikan oleh media pemerintah setempat, KCNA, Rabu (10/1/2024).
Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah
Sembari melabeli Korea Selatan sebagai “musuh utama”, Kim mengatakan prioritas Pyongyang adalah meningkatkan kemampuan militer untuk pertahanan diri dan pencegahan perang nuklir. Hubungan antara Korut dan Korsel berada pada titik terendah dalam beberapa dekade, sejak Kim menetapkan status Korut sebagai negara bertenaga nuklir ke dalam konstitusi dan melakukan uji coba beberapa rudal balistik antarbenua yang canggih.
Kim mengatakan, meskipun Korut tidak akan secara sepihak memicu konfrontasi, namun Pyongyang juga tidak akan menghindar jika memang harus berperang dengan musuhnya.
2024, Korut Bakal Luncurkan 3 Satelit Mata-Mata dan Tingkatkan Senjata Nuklir
“Jika Korea Selatan berani berupaya menggunakan angkatan bersenjata untuk melawan Korea Utara atau mengancam kedaulatan dan keamanan negara ini dan peluang tersebut datang, kami tidak akan ragu untuk memusnahkan Korea Selatan dengan mengerahkan segala cara dan kekuatan yang ada di tangan kami,” ujar Kim seperti dikutip KCNA.
Dalam kunjungannya ke pabrik senjata Kourt, Kim didampingi oleh sejumlah pejabat senior Partai Buruh Korea dan ajaran militer. Mereka melakukan tur ke beberapa pabrik amunisi pada Senin (8/1/2024) dan Selasa (9/1/2024).
Semenanjung Korea Makin Panas! Kim Jong Un Sebut Korut Tak Ragu Lancarkan Serangan Nuklir, jika....
Dikatakan bahwa kunjungan pemimpin Korut itu untuk mendorong semangat para pekerja di industri senjata negara itu. “(Dorongan ini dibutuhkan) dalam perjuangan untuk mencapai tujuan produksi besar di tahun baru,” kata KCNA.
Amerika Serikat dan puluhan sekutunya, termasuk Korea Selatan dan Jepang, menuduh Korea Utara melanggar berbagai sanksi internasional dengan mengirimkan rudal ke Rusia untuk membantu meningkatkan invasi militer Moskow ke Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku